Kolaka Utara Raih Dua Penghargaan Rekor Muri

ZONASULTRA.COM, LASUSUA- Kabupaten Kolaka Utara, (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra), mendapatkan dua penghargaan sekaligus dari Museum Rekor Indonesia (Muri) pada acara Gebyar Merah Putih.

Kedua penghargaan itu diberikan Pemda Kolut yakni pada kegiatan transplantasi terumbu karang dengan jumlah peserta terbanyak serta festival kuliner non beras masuk dalam daftar piagam dengan bubuhan tanda tangan ketua Muri, Jaya Suprana.

Dua piagam  dengan nomor 7.072 dan 7.073 ini diberikan secara langsung oleh Senior Officer Muri kepada Bupati Kolaka Utara, Rusda Mahmud, di panggung Gebyar Merah Purih lapangan Masjid Agun, Minggu malam (30/8/2015).

Senior Manager Muri,Yusuf Ngadri mengungkapkan pemberian penghargaan kepada Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara ini merupakan suatu prestasi yang patut dibanggakan.

“Belum ada kabupaten lain di Indonesia yang menanam terumbu karang seperti di Kolaka Utara ini. Sehingga kami harap, bisa menginspirasi daerah lain untuk turut melakukan hal serupa dalam pelestarian terumbu karang di wilayahnya,” kata Yusuf Ngadri usai penyerahan piagam rekor Muri.

Menurut Yusuf Ngadri, dia melihat bahwa antusiasme masyarakat untuk berptestasi cukup tinggi. Muri mendata dalam kurun lima tahun terakhir setiap harinya ada 2 sampai 3 rekor yang dibuat.  

Transpalantasi terumbu karang di tiga wilayah di utara Bumi Anoa ini dilakukan selama tiga hari ditiga tempat berbeda, yakni perairan Teluk Bulan di Kecamatan Tolala, pesisir pantai Pasir Putih dan pesisir desa Tobaku dengan melibatkan ribuan masyarakat.

Pemda Kolut bekerjasama dengan Lembaga Penyelenggara Dana (LPDCSR) telah melakukan pencangkokan terumbu karang sebanyak 33.333.

Bupati Kabupaten Kolaka Utara, Rusda Mahmud menyampaikan pelestarian lingkungan dan ekosistem laut di Kolaka Utara mendesak dilakukan untuk generasi kedepan. Dia mencontohkan ancaman dari rusaknya terumbu karang yang menjadi bagian dari ekosistem laut, saat ini sudah sangat sulit menemukan sejumlah hewan laut yang dulunya sangat akrab di lihat warga.

“Penyu, babi laut sudah sangat jarang kita temukan. Nelayan pun makin sulit melaut karena terumbu karang yang sudah rusak. Jika kepunahan terumbu karang  maka kelak laut tidak lagi bisa diandalkan,” kata Rusda saat memberikan sambutanya Minggu malam

Tak hanya memecahkan rekor Muri untuk transplantasi terumbu karang. Prestasi lain yang ditorehkan adalah Pemda Kolut adalah  di gelarnya  festifal kuliner non beras seperti sagu, singkong, pisang, ubi jalar, dan labu yang  mencapai 2.123 menu.

Menu non beras yang disajikan para ibu dibuat beragam  mulai dari makanan berat, minuman dan aneka kue dengan berbagai pilihan rasa.

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini