Kondisi Atmosfer Sultra Labil, Warga Dihimbau Waspada Hujan Lebat

188
Sebaran Hujan Bulan Februari di Sultra Belum Merata
Ilustrasi

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Badan Meterologi, Kimatologi dan Geofisika (BMKG) Sulawesi Tenggara (Sultra) menghimbau warga untuk mewaspadai hujan lebat disertai guntur beberapa hari kedepan.

Pasalnya, pantaun stasiun BMKG Sultra saat ini
posisi matahari berada sekitar equator menuju utara bumi. Kondisi ini menyebabkan radiasi matahari yang diterima lebih banyak sehingga potensi penguapan lebih besar.

Prakirawan cuaca BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Kendari Adi Istiyono mengatakan, karena penguapan yang besar itulah potensi pertumbuhan awan hujan juga lebih besar.

“Biasanya ditandai dengan panas matahari dari pagi sampai siang hingga sorenya atau malam akan hujan dengan intesitas lebat disertai guntur dan angin,” ungkap Adi kepada zonasultra, Sabtu (31/3/2018) melalui sambungan WhatsApp Mesengger.

Selain itu, hal ini juga dipengaruhi oleh angin monsun barat yang masih kuat dan membawa masa uap air yang tinggi. Ditambah lagi dengan kondisi kelembaban lapisan 3000 feet masih cukup basah dan itu bisa menjadi bahan baku pembentukan awan-awan hujan.

Kemudian, adanya anomali cuaca seperti siklon di selatan maupun pola perlambatan angin dan pumpunan angin di atmosfer lapisan 3000 feet menjadikan kondisi atmosfer di atas wilayah Sultra masih sangat labil dan bisa menyebabkan pembentukan awan awan hujan pada siang hari maupun sore hari.

Olehnya, BMKG menghimbau warga untuk lebih waspada karena saat ini wilayah Sultra masih dalam musim hujan dan selalu hindari tempat terbuka atau tempat lokasi yang dipenuhi pohon ataupun baliho, bila ada peringatan potensi hujan yang disetai guntur dan angin.

Beberapa hari ini Sultra mengalami pola hujan yang biasanya terjadi menjelang sore atau malam hari. Hal ini tidak terjadi akibat adanya anomali di atmosfer seperti tekanan rendah, pupunan angin,belokan angin dan sirkulasi.

Kondisi ini biasanya didahului panas yang terik dari pagi sampai siang sebagai sumber energi untuk membentuk awan hujan. Dan bila sudah jenuh, hujan akan turun pada sore atau malam hari. (B)

 


Reporter : Ilham Surahmin
Editor : Tahir Ose

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini