ZONASULTRA.COM, KENDARI – Gempa bumi berkekuatan 7,4 SR mengguncang Donggala, Sulawesi Tengah pada Jumat (28/9/2018) pukul 18.02 Wita. Gempa ini memicu tsunami di Kota Palu, yang sebelumnya juga diguncang gempa 5,9 SR.
“Tinggi tsunami sekitar 3 meter,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho lewat akun Twiter-nya, Jumat (28/9/2018) malam.
Siang ini, Sabtu (29/9/2018), Sutopo Purwo Nugroho melalui akun Twitter-nya kembali mengabarkan kondisi terkini di Kota Palu pascatsunami.
“Kerusakan cukup parah. Bangunan hancur dan rata tanah. Beberapa korban meninggal ditemukan akibat gempa dan diterjang tsunami. Evakuasi terus dilakukan,” ujar Sutopo.
Sementara itu sebanyak 83 personel TNI dan bantuan barang seberat 6.943 Kg dikirim ke Palu menggunakan pesawat Hercules. Barang yang diangkut berupa tenda pleton sebanyak 3 unit, velbed 83 unit, alat operasi, dan genset 1 unit.
Sementara BMKG menyebutkan penyebab terjadi gempa bumi ini dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktifitas sesar Palu Koro. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini dibangkitkan oleh deformasi dengan mekanisme pergerakan dari struktur sesar mendatar (Slike-Slip).
Guncangan gempa bumi ini dirasakan di Toli-Toli II SIG-BMKG (V MMI); Donggala II SIG- BMKG (IV MMI); Gorontalo, Poso, dan Palu II SIG-BMKG (III-IV MMI); Majene dan Soroako II SIG-BMKG (III MMI); Kendari, Kolaka, Konawe Utara, Bone, dan Sengkang II SIG-BMKG (II-III MMI); Kaltim Kaltara II SIG-BMKG(II – III MMI); Makassar, Gowa, dan Toraja I SIG-BMKG (II MMI). (*)