BANJIR KONSEL – Kondisi jalan dan rumah serta fasilitas umum yang terendam banjir di beberapa desa dan kecamatan di Kabupaten Konawe Selatan yang terjadi pagi tadi, Selasa (20/6/2017). (Erik Ari Prabowo/ZONASULTRA.COM).
ZONASULTRA.COM, ANDOOLO – Hujan yang turun secara merata malam tadi di seluruh wilayah Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra) menyebabkan ratusan rumah di beberapa desa di Konsel terendam banjir.
Data sementara yang diterima awak Zonasultra.com, terdapat 12 desa di tujuh kecamatan yang terendam banjir dengan ketinggian air yang bervariasi.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Konsel Armansyah melalui Kepala Seksi (Kasi) Kedaruratan dan Logistik Rohman Hutasra mengatakan, saat ini pihaknya masih terus melakukan pendataan di beberapa titik wilayah banjir.
“Sampai saat ini kita masih terus turun melihat titik-titik banjir untuk melakukan pendataan,” jelas Rohman Hutasra, Selasa (20/6/2017).
(Baca Juga : Akibat Sungai Sidodadi Meluap, Makodim 1416 Muna Terendam Banjir)
Sementara itu, Bahtiar, salah satu warga Andoolo yang turut menjadi korban banjir mengatakan banjir yang terjadi di daerahnya akibat sungai Andoolo utama meluap sekira pukul 05.10 Wita. “Tadi subuh tiba-tiba naik air, sampai lutut orang dewasa,” jelas Bahtiar.
Saat ini informasi di lapangan, Wakil Bupati Konsel Arsalim Arifin bersama jajaranya sedang melakukan peninjauan di lokasi banjir. (A)
Berikut data banjir yang dilaporkan BPBD Konsel :
– Kecamatan Andoolo Barat: Desa Anese 15 rumah terendam banjir
– Kecamatan Andoolo: Desa Alangga 12 rumah, Bima Maroa 19 rumah, Anggoroboti 45 rumah
– Kecamatan Laeya: Ambesea 174 rumah, Laeya 172 rumah,
– Kecamatan Buke : Desa Tetenggolasa 112 rumah, Desa Utama DU 5 rumah, pasar dan puskesmas terendam.
– Kecamatan Buke: Desa Ngapawali 20 rumah.
– Kecamatan Kolono Timur: Desa Batu Putih 12 rumah, Amolengu 34 rumah, dan Ampera 10 rumah.
Reporter: Erik Ari Prabowo
Editor: Jumriati
Ada banyak desa di kecamatan basala terkena banjir total, kami butuh bantuan utk para pengungsi dari logistik makanan pakaian dan obat”tan saya harap pemerintah kabupaten cepat tanggap jgn hnya diam dan cuman mendata.. langsung turun di basala. Kasian masyarakata basala air trus meluap…