ZONASULTRA.COM, ANDOOLO Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Konawe Selatan (Konsel) Ahmad Lita R mengatakan jumlah penyuluh agama yang dimilikinya masih dirasa kurang meskipun jumlahnya mencapai 400 orang.
Dalam satu kecamatan itu kita tempatkan sekitar 12 bahkan sampai 13 orang yang masing-masing melekat pada kantor urusan agama (KUA) di setiap kecamatan, jelas Ahmad pada zonasultra.id, Selasa (9/6/2015).
Menurut Ahmad, parameter kurangnya jumlah penyuluh agama terlihat dari jumlah desa di setiap kecamatan yang lebih banyak dari jumlah penyuluh yang tersedia per kecamatan. Belum lagi, ada desa yang harus diberi tambahan penyuluh agama karena jumlah penduduk dan motivasi belajar agama yang tinggi.
Tidak semua desa ada penyuluhnya, karena dalam setiap kecamatan ada banyak jumlah desanya. Bahkan kemungkinan di desa itu tidak ada yang memenuhi syarat untuk diangkat sebagai penyuluh dan terkadang dalam satu desa ada dua orang penyuluhnya karena memenuhi syarat di desa itu, jelasnya.
Pihaknya juga masih menemukan kendala di lapangan. Misalnya, honor penyuluh yang sangat minim sehingga Kemenag Konsel tidak bisa memaksa para penyuluh ini untuk tetap mengabdikan diri.
Kemarin yang kita rekrut itu minimal tamatan SMA. Mereka juga merangkap kegiatan. Jadi ketika tidak ada khatib di masjid, mereka harus siap jadi khatib. Untuk tempat mengajar mengaji belum tentu di masjid jadi terkadang di rumahnya. Artinya penyuluh itu tidak ditentukan tempat mengajarnya, tutupnya.(*/Efan)