Korban Banjir di Kendari Butuh Bantuan Air Bersih

Korban Banjir di Kendari Butuh Bantuan Air Bersih
BANJIR KENDARI - Pasca bencana banjir yang melanda beberapa wilayah di Kota Kendari, Rabu (31/5/2017) kemarin, warga Lorong Lasolo Dalam, Kelurahan Sanua, Kecamatan Kendari Barat sudah mulai kembali ke rumah masing-masing untuk membersihkan segala perabotan rumah yang terendam banjir. (Citizen Jurnalis)

Korban Banjir di Kendari Butuh Bantuan Air Bersih BANJIR KENDARI – Pasca bencana banjir yang melanda beberapa wilayah di Kota Kendari, Rabu (31/5/2017) kemarin, warga Lorong Lasolo Dalam, Kelurahan Sanua, Kecamatan Kendari Barat sudah mulai kembali ke rumah masing-masing untuk membersihkan segala perabotan rumah yang terendam banjir. (Citizen Jurnalis)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pasca bencana banjir yang melanda beberapa wilayah di Kota Kendari, Rabu (31/5/2017) kemarin, warga Lorong Lasolo Dalam, Kelurahan Sanua, Kecamatan Kendari Barat sudah mulai kembali ke rumah masing-masing untuk membersihkan segala perabotan rumah yang terendam banjir.

Nani (29), warga Jalan Lasolo menjelaskan, meski bencana banjir telah berlalu, warga kini mulai mengeluhkan kurangnya pasokan air bersih untuk keperluan memasak sahur serta buka puasa, bahkan sampai saat ini bantuan air bersih dari Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari belum ada yang turun ke warga.

“Semalam kami tidur hanya beralaskan terpal, sementara selimut yang dibagikan hanya satu lembar setiap rumah. Saya juga sangat berharap ada bantuan untuk air bersih karena kami disini banyak yang memiliki anak kecil,” kata Nani saat ditemui di kediamannya, Kamis (1/6/2017)

Untuk sementara lanjut Nani, warga menggunakan air kali untuk kebutuhan mencuci. Sayangnya air kali tersebut tidak dapat digunakan untuk keperluan mandi dan memasak. Selain air bersih warga juga berharap ada bantuan khusus keperluan anak-anak seperti pakaian, minyak telon, pampers, susu, dan obat-obatan karena dikhawatirkan banyaknya penyakit apalagi anak kecil sangat mudah terserang penyakit.

Meskipun air sudah surut warga mengaku masih tetap waspada dengan hujan yang masih terus turun. Sebab jika intensitas hujan masih terus meningkat, bencana yang baru saja berlalu akan terulang kembali. (*)

 

PENULIS : WD Sitti Saputriani
Mahasiswa Jurusan Jurnalistik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UHO

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini