Kota Kendari dan Baubau Mampu Turunkan Resiko Penyebaran Covid-19

Jubir Pemerintah Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito
Wiku Adisasmito

ZONASULTRA.COM, JAKARTA – Kota Kendari dan Baubau mampu menurunkan resiko penyebaran Covid-19 dari beresiko tinggi menjadi resiko sedang. Jubir Pemerintah Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menuturkan bahwa jumlah daerah beresiko tinggi dalam penyebaran Covid-19 mengalami penurunan, namun di sisi lain jumlah daerah beresiko rendah meningkat menjadi daerah dengan resiko sedang.

“Di Sulawesi Tenggara ada Kota Kendari dan Baubau, jadi ini salah satu prestasi untuk bisa menurunkan dari resiko tinggi menjadi resiko sedang, dan mohon untuk tetap dipertahankan dan menjadi lebih baik yaitu menjadi resiko kuning atau rendah,” ujar Wiku dalam konferensi pers virtual pada Selasa (18/8/2020).

Kedua kota di Bumi Anoa tersebut mampu menekan resiko penyebaran Covid-19 bersama 16 daerah lainnya di Indonesia. Sementara itu, tiga kabupaten di Sulawesi Tenggara (Sultra) masuk ke dalam 49 kabupaten/kota yang naik statusnya dari resiko rendah menjadi resiko sedang yaitu Kabupaten Muna, Konawe Utara, dan Buton Tengah.

“Mohon agar menjadi perhatian dari pimpinan daerah, satgas daerah, serta seluruh masyrakat dari 49 kabupaten/kota ini untuk dapat menurunkan resikonya lagi menjadi rendah sehingga secara kolektif Indonesia kondisinya lebih baik,” lanjut Wiku.

Wiku menuturkan bahwa terjadi clustering penyebaran Covid-19 di daerah-daerah dengan resiko sedang. Jubir satgas penanganan Covid-19 ini menekankan perhatian lebih, mengingat dari waktu ke waktu terlihat zona resiko sedang mengalami peningkatan.

Dari 32,8% pada periode 12-19 Juli, naik menjadi 35,99% pada periode 19-26 Juli, naik lagi menjadi 43% pada periode 26 Juli – 2 Agustus, serta 43,19% pada tanggal 2-9 Agustus, dan yang terakhis pada periode 9-16 Agustus sebesar 46,11%.

Sebagai informasi, jumlah kasus aktif pada hari ini adalah 40.510 (28,3%), penambahan kasus positif sebanyak 1.673, jumlah kasus sembuh sebanyak 9.306, sedangkan kasus meninggal berjumlah 6.277. (b)

 


Reporter : Rizki Arifiani
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini