ZONASULTRA.COM, RUMBIA – Rapat Pleno rekapitulasi terbuka penghitungan suara Pemilu 2019 tingkat kabupaten oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bombana mulai digelar di salah satu hotel di Rumbia, Rabu (1/5/2019). Pleno diikuti seluruh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panwascam yang tersebar di lima daerah pemilihan (dapil) Bombana.
Mengawali kegiatan pleno, Ketua KPU Bombana, Aminuddin mengakui perhelatan pesta demokrasi yang digelar dengan lima jenis pemilihan itu butuh energi yang prima untuk mengikuti seluruh tahapan. Perlu komitmen yang baik untuk menyatukan persepsi demi pemilu yang berintegritas dan berkualitas.
“Tak bisa dipungkiri, pemilu serentak tahun 2019, utamanya di Kabupaten Bombana ini cukup menantang, banyak petugas kita yang kelelahan. Mereka kaget dengan situasi yang berbeda ketimbang pemilu serentak di periode sebelumnya,” ujar Aminudin saat membuka pleno rekapituasi KPU terbuka.
Menurut dia, di Pemilu tahun 2019, seluruh petugas KPU, baik ditingkat kabupaten maupun ad hoc (tingkat bawah), boleh dikata pantang menyerah dengan tantangan yang dihadapi. Petugas KPPS, PPS, dan PPK di Bombana tergolong tangguh.
“Buktinya dengan proses pleno yang digelar sampai tiga hingga lima kali bertemu dengan jam 11 malam, bahkan sampai tiba waktu subuh, mereka tetap siaga,” ungkapnya.
Aminuddin mengakui dengan beratnya tantangan pada Pemilu serentak 2019 ini, pihaknya harus diperhadapkan dengan masalah pemungutan suara ulang (PSU) di beberapa TPS. Padahal, sebelumnya ia telah membulatkan tekad dan optimis tak ada PSU lagi di Bombana.
“Semua kemampuan sudah kami kerahkan demi pemilu yang efektif, namun karena situasinya yang berbeda hingga mengagetkan kalangan penyelenggara di lapangan,” papanya.
Ia berharap penyelenggaraan pleno terbuka tingkat kabupaten benar-benar bisa berjalan dengan baik. Kalangan peserta pemilu pun diharapkannya tak berbuat gaduh hingga mengganggu jalannya pleno. (B)
Kontributor : Muhammad Jamil
Editor : Muhamad Taslim Dalma
