ZONASULTRA. COM, LASUSUA – Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) Sulawesi Tenggara (Sultra) menyebutkan bahwa partisipasi masyarakat untuk menyalurkan hak politiknya pada pemilihan umum (Pemilu) masih dianggap rendah.
Ketua KPU Kolut Susanti Hernawaty, mengatakan, kondisi ini lantaran dipengaruhi beberapa faktor di antaranya jarak TPS, dan tidak mendapatkan informasi pentingnya pemilu serta menyalurkan hak wajib pilih.
Hal ini terungkap dalam Talk show dengan tema Menakar Pertisifasi Masyarakat guna mengetahui sejauh mana pertisifasi masyarakat terkait pemilu 2019 oleh KPU Konut.
Menurut Susanti, kegiatan tersebut bertujuan untuk mengukur partisipasi masyarakat selama tahapan berlangsung di pemilu 2019.
“Partisipasi masyarakat itu bisa menjadi indikator penting terhadap keberhasilan terhadap suksesnya pemilu, itu salah satunya mampu meminimalisir Golongan Putih (golput) dimasyarakat,” terangnya dalam Talk Show yang dilaksanakan di salah satu cafe di kota Lasusua.
“KPU sedang giat Gerakan Melindungi Hak Pilih (GMHP) dengan Target pemiih bisa kita capai target bahkan melebihi target,” tambahnya.
Sementara itu, komisioner KPU Konut Aristo Bakuli, mengatakan, pihaknya sejauh ini terus melakukan evaluasi terkait sosialisasi yang sudah dilakukan terutama soal masyarakat yang kesulitan mendapatkan akses dan beberapa keterbatasan informasi.
“Kita terus mensosialisasi Sejauh mana masyarakat kolut pertisifasinya selama berjalan tahapan dengan Pendidikan politik terhadap pemilih,”bebernya
Kegiatan Talk Show tersebut dihadiri Bawaslu Kolut, Disdukcapil dan beberapa organisasi serta beberapa partai politik. (B)
Reporter : Rusman
Editor : Kiki