ZONASULTRA.COM, JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI merencanakan debat calon presiden (capres) dan wakil presiden (wapres) diselenggarakan di Jakarta dan Surabaya. Hal didasari oleh keinginan agar nuansa pemilihan presiden (pilpres) tidak hanya dirasakan di ibu kota, tapi juga di daerah lain.
“Awalnya ingin dari ujung ke ujung, dari Sabang sampai Merauke, tapi kan gak memungkinkan,” ujar Ketua KPU RI, Arief Budiman di kantornya, Jalan Imam Bonjol no.29 Menteng Jakarta Pusat.
Arief mengungkapkan, sebelumnya pihaknya mengusulkan detat publik untuk dapat digelar di masing-masing pulau yakni Sumatra, Jawa dan Sukawesi. Namun setelah mendengarkan berbagai masukan, tidak mungkin menyelenggarakan debat capres di tiga pulau karena butuh energi besar untuk menghadirkan penyelenggara pemilu, peserta serta media yang menyiarkan dari Jakarta.
“Maka dari itu, supaya nuansanya tidak cuma Jakarta, maka kami cari yang paling gampang dari segi pendistribusian logistik, yaitu Surabaya,” terang Arief.
Debat capres dan cawapres rencananya akan dilakukan sebanyak lima kali dengan komposisi dua kali di Surabaya, dan tiga kali di Jakarta. Namun setelah dipertimbangkan masih terasa berat dilaksanakan di Surabaya, maka debat publik di kota Pahlawan itu cukup dilaksanakan sekali saja. Sementara empat sesi lainya akan digelar di Jakarta.
KPU RI juga telah meminta kesediaan penyelenggara penyiaran di Surabaya. Saat ini
mereka tengah mengumpulkan kesediaan media penyiaran, dan Desember nanti akan turut mengundang para panelis untuk merumuskan materi debat.
“Jadi, kami atur sekali debat di bulan Januari, satu kali bulan Februari, dua kali bulan Maret, dan satu kali bulan April 2019,” imbuh Arief.
Terkait dengan waktu, Ketua KPU RI mengatakan, pihaknya telah menyepakati akan melaksanakan debat publik pada setiap tanggal 17, yakni 17 Januari, 17 Februari, 17 dan 30 Maret, kemudian 13 April 2019. (B)