ZONASULTRA.COM, JAKARTA – Anggota Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU) RI Ilham Saputra menegaskan tidak perlu mengkhawatirkan kualitas pemungutan suara ulang (PSU) Bombana. Pasalnya anggaran untuk penyelenggaraan PSU sebesar Rp 1 miliar ini cukup untuk melaksanakan perintah Mahkamah Konstitusi (MK) tersebut.
“Yang dikuatirkan teman-teman adalah soal perjalanan dinas, kemudian laporan-laporan kita ke MK. Tidak terkait dengan logistik penyelenggaran PSU, dan juga pembayaran lembaga-lembaga adhooc seperti PPS dan PPK tidak ada masalah,” ujar Ilham saat dikonfirmasi awak Zonasultra.com di kantornya, Jalan Imam Bonjol no.29 Menteng Jakarta Pusat, Senin (5/6/2017).
Menurutnya selama PSU ini bisa berlangsung dan orang-orang yang mempunyai hak pilih sama dengan Pilkada sebelumnya, maka PSU akan berjalan dengan baik. Oleh sebab itu pihaknya hanya perlu memastikan bahwa jumlah DPT dan DPTb sama dengan penyelenggaraan Pilkada pada 15 Februari yang lalu.
(Berita Terkait : KPU RI Sebut Anggaran 1 Miliar Cukup Untuk Laksanakan PSU Bombana 7 Juni)
“Karena kalo PSU kan tidak boleh ada tambahan pemilih, pokoknya pemilih yang ketika hadir saat pemilihan pertama maka dia harus hadir di PSU. Nah itu tolak ukur kualitas PSU sebenarnya,” imbuh Ilham.
Setelah PSU dilaksanakan, penyelenggara pemilu adhooc akan mereport semuanya dan melaporkan ke MK sesudah rekapitulasi dilakukan. Selanjutnya hasil perolehan suara dan pemenang Pilkada diputuskan oleh MK.
(Berita Terkait : PSU Bombana Diundur 7 Juni 2017)
KPU RI selaku supervisi akan meninjau langsung proses berjalannya PSU Bombana ini. Rencananya anggota KPU RI Evi Novida Ginting Manik yang akan bertolak ke Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra) untuk melihat langsung pelaksanaanya.
“Tidak ada yang perlu dihawatirkan, besok Ibu Evi yang akan datang melihat langsung ke Bombana,” tutup Ilham. (A)
Reporter: Rizki Arifiani
Editor: Jumriati