ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pengrusakan Alat Peraga Kampanye pasangan calon (paslon) kepala daerah (kada) yang disediakan KPU mulai terjadi di daerah Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017. Belum lama ini terjadi di Kota Kendari dan Muna Barat (Mubar).
Menanggapi hal itu, Ketua KPU Sulawesi Tenggara (Sultra) mengatakan APK paslon yang dirusak bisa diperbaiki sendiri oleh paslon Kada. KPU tidak akan melakukan pergantian APK yang dirusak sebab pengganggarannya terbatas dan melalui tender pengadaan.
“Tentunya kalau ada pihak-pihak yang iseng untuk main-main rusak begitu tentu tidak dewasa dalam berpolitik. APK itu diadakan dengan menggunakan anggaran negara, kalau ada yang merusak itu sangat disesalkan,” kata Dayat sapaan akrab Hidayatullah di Kendari, Selasa (22/11/2016) malam.
Paslon bisa memperbaiki APK yang dirusak dengan catatan desain atau masternya sama persis dengan yang dicetak oleh KPU. Selain itu kata Dayat, sebenarnya paslon juga bisa menambah APK 150 persen dari jumlah yang diadakan KPU.
Agar tidak terjadi pengrusakan terus menerus maka dibutuhkan kerja-kerja panitia pengawas pemilihan (panwaslih) dan partisipasi masyarakat untuk sama-sama menjaga APK yang terpasang. Kata Dayat, kalau hanya berharap pada Panwaslih agak sulit, sebab pengrusakan terjadi pada waktu-waktu tak terduga dan wilayah pemasangan APK yang sangat luas.
Sebelumnya, pengrusakan APK marak terjadi di Kota Kendari, adapun APK yang dirusak adalah pasangan calon walikota Muhammad Zayat Kaimoeddin – Suri Syahriah Mahmud. Selain itu, juga terjadi di Muna Barat, yang dirusak adalah paslon Bupati LM. Ihsan – La Nika. (B)
Reporter: Muhamad Taslim Dalma
Editor : Tahir Ose
