ZONASULTRA.COM, RUMBIA – Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Bombana mengeluhkan minimnya anggaran pelaksanaan Pemungutan Suara Umum (PSU) di tujuh Tempat Pemungutan Suara (TPS) berbeda.
Hingga saat ini anggaran yang digunakan untuk PSU hanya Rp 300 juta yang berasal dari sisa anggaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) lalu.
Ketua KPUD Bombana Arisman mengaku dengan anggaran yang dinilainya kecil itu, pihaknya dituntut cermat mengelolanya. Bahkan Arisman mengaku untuk kebutuhan operasional lima komisioner, pihaknya terpaksa menggunakan dana pinjaman dari kerabat.
“Dengan anggaran sedikit ini, kami harus jeli menggunakan ini. Kami melihat mana kebutuhan prioritas untuk mendukung PSU, kalau biaya operasional terpaksa kita harus mengutang kiri kanan,” Kata Arisman di ruang kerjanya, Selasa (6/6/2017) malam.
Terkait dengan anggaran yang harusnya diberikan Pemkab. Arisman mengurai, pada saat rapat koordinasi di kantor Gubernur Sultra, pihaknya baru mengetahui jika ada anggaran yang sebelumnya disiapkan untuk pelaksanaan PSU sebesar Rp 1 miliar yang melekat pada Dana Alokasi Umum (DAU) Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Bombana 2017.
“Sampai saat ini kami belum menerima penjelasan terkait anggaran ini, karena anggaran itu sudah disiapkan dan bahkan masuk di postur APBD 2017, tapi sampai saat ini belum diberikan oleh Pemkab,” imbuhnya.
Arisman memastikan jika PSU tetap akan dilaksanan pada Rabu (7/7/2017) meskipun dengan anggaran seadanya. Bahkan ia yakin PSU sukses dilaksanakan.(B)
Reporter : RestuTebara
Editor : Tahir Ose