ZONASULTRA.COM, KENDARI – Salah satu pemuda asal Kecamatan Lalembuu, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Faisal Rifai mengkritik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui postingan di akun Facebook Lalembuu Chanel.
Postingan tersebut berisi penjelasan kondisi kerusakan jalan di wilayah transmigrasi di Kecamatan Lalembuu dengan modelnya Arfan Sandi, seorang laki-laki bermain air becek yang menggenangi badan jalan.
Faisal mengatakan, foto tersebut diunggah pada 15 Maret 2019 dan sudah tersebar di media sosial, namun saat ini belum ada tanggapan dan respon dari pemerintah.
“Saya sendiri tinggal di sana, Mas, saya prihatin dengan kondisi tempat tinggal saya. Kalau panas itu debu bukan main tebalnya dan kalau hujan becek. Sudah ada juga masyarakat setempat yang kecelakaan karena kondisi rusak jalan di situ,” ungkap Faisal kepada awak zonasultra di Kendari, Rabu (27/3/2019).
Dalam postingan tersebut dijelaskan foto model dengan latar jalanan rusak itu sebagai bentuk kritik masyarakat setempat kepada Pemprov Sultra. Diketahui jalan tersebut berstatus jalan provinsi yang menghubungkan Kabupaten Konsel dengan Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), dan Kolaka.
“Protes jalan rusak ini dilakukan dengan seni fotografi, konsep pemotretan yang unik ini kiranya agar direspon oleh pemerintah. Aksi ini terinspirasi dari aksi sekelompok remaja di daerah Ogan Komering Ulu yang sempat viral beberapa waktu lalu, yakni mereka berfoto ala model di jalan rusak dan berlumpur,” begitu tertulis dalam caption postingan yang mendapatkan ragam komentar dari netizen tersebut.
Postingan ini sudah dibagikan sebanyak 517 kali dengan jumlah komentar 190 dan like 433.
Dijelaskan pula, jalan rusak tersebut sudah terjadi selama puluhan tahun dan pihak pemerintah setempat sudah berulang kali meminta perbaikan, namun tidak pernah ada upaya perbaikan.
“Jalan provinsi di Kecamatan Lalembuu sehari-hari selalu dilewati truk besar yang beban muatannya tidak sesuai dengan kondisi jalan, tidak hanya berlubang, jika turun hujan jalan di kawasan tersebut tergenang air, licin dan becek. Tak jarang, pengendara motor tergelincir dan jatuh,” penggalan lain dari caption foto tersebut.
Faisal berharap aksinya ini dapat menggugah perhatian pemerintah agar segera memperbaiki jalan tersebut.
Gubernur Sultra Ali Mazi saat melakukan kampanye di Desa Potuho Jaya, Kecamatan Lalembuu saat pemilihan Gubernur Sultra periode 2018-2023 berjanji akan mengaspal jalan di wilayah tersebut.
Bahkan dirinya pun manandatangi kotrak politik bermetarai dengan isi perjanjian pengaspalan jalan provinsi dari Desa Lapoa menuju Desa Sumber Jaya sepanjang 25 kilometer.
“Saya meminta kepada semua warga ketika saya resmi menjadi Gubernur Sultra 2018-2023 untuk diingatkan perihal kontrak politik yang kita sepakati, datangi saya di kantor gubernur dan rumah jabatan (Rujab) gubernur, pasti kita akan kerjakan. Komunikasi saya dengan masyarakat tidak akan terbatas walaupun jadi gubernur. Maka dari itu mari kita bergandengan tangan memenangkan saya di pilgub,” kata Ali Mazi waktu itu di depan warga yang hadir.
Namun Ali Mazi juga menjelaskan tugas gubernur bukan hanya memikirkan satu daerah, tapi 17 kabupaten/kota. (*)
Reporter : Ilham Surahmin
Editor : Jumriati
