ZONASULTRA.COM, RUMBIA – Kubu pemenangan pasangan calon presiden (capres) nomor urut 01 Jokowi-Ma’ruf dan kubu pasangan capres nomor urut 02 Prabowo-Sandi di Kabupaten Bombana mengapresiasi penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2019. Secara umum Pemilu di Bombana dianggap berjalan cukup aman dan kondusif.
Dinamika perbedaan pilihan serta pandangan masyarakat dinilai tak sampai merusak jalannya tahapan pemilu hingga selesainya pelaksaaan pleno rekapituasi tingkat kabupaten.
Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi Ma’ruf wilayah Bombana, Hasrat menilai perhelatan pemilu di Bombana cukup kondusif dan boleh dibilang tak ada kecurangan yang begitu krusial sejak awal tahapan hingga terlaksananya tahapan akhir pleno KPU tingkat kabupaten.
“Perhelatan pemilu serentak ini masih berkategori kondusif. Ini juga berkat kerjasama yang baik dari kalangan penegak hukum. Utamanya kekompakan Polisi dan TNI serta Bawaslu yang menjaga ketat seluruh tahapan pemilu di daerah ini hingga tuntas,” kata Hasrat di Rumbia, Selasa (7/5/2019).
Hasrat mengakui kemenangan untuk pemilihan presiden (pilpres) di Bombana berada di pihak Prabowo-Sandi. Meski begitu, pihakmya telah bekerja secara maksimal memperjuangkan kemenangan.
“Walaupun kami kalah dari kubu 02, tapi kami sudah bekerja sesuai mekanisme dan pemilu bisa benar-benar berjalan aman dan terkendali. Awalnya memang ada isu yang beredar bahwa pihak kepolisian membantu kubu kami, tapi hari ini kami tegaskan itu sama sekali tidak benar, kami murni mencari perolehan suara dengan tetap mengacu pada aturan kepemiluan,” tegasnya.
Terkait pelaksanaan pemilu, Hasrat yang juga Ketua PDIP Bombana mengaku sangat mengapresiasi kesadaran penuh masyarakat dalam menyikapi segala perbedaan hingga tetap terjaga persatuan dan persaudaraan. Hasrat hanya sedikit menyoroti regulasi KPU yang harus menggelar lima jenis pemilihan secara serentak.
Hasrat juga menekankan agar KPU dan Bawaslu semestinya bisa mengantisipasi adanya persoalan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di beberapa TPS. Kata dia, antisipasi dan koordinasi harus ditingkatkan agar tidak ada keluhan dan keberatan dari kalangan partai politik koalisi maupun oposisi.
“Kasihan kan teman-teman KPPS, mereka harus merekap sampai lima hari malam, dan itu juga dirasakan oleh semua dan menjadi persoalan umum, ada yang sakit dan bahkan meninggal dunia, tolong direvisi lah. Belum lagi soal pemilihan ulang, penyelenggara dan pengawas mesti lebih koordinatif agar terhindar dari riak-riak kontestan pemilu yang merupakan dampak atas minimnya informasi, khususnya soal PSU itu,” ujarnya.
Sementara itu dari kubu 02, Ketua Partai Demokrat Bombana Rumiyanto menilai bahwa secara umum Pemilu 2019 di Kabupaten Bombana berjalan sangat tertib dan sesuai harapan bersama. Soal ada sedikit riak-riak di lapangan sebagai dampak dari ketidakpuasan peserta pemilu, itu merupakan dinamika politik.
“Menurut kami dari partai Demokrat di Bombana, pelaksanaan seluruh tahapan pemilu, baik dari proses kampanye, pendistribusian logistik, pencoblosan hingga proses rekapitulasi perhitungan suara di seluruh TPS sampai di tingkat kabupaten sudah cukub baik” ujar Rumiyanto.
Rumiyanto juga menilai, kesuksesan pemilu di daerah itu tak lepas dari kinerja KPU, Bawaslu dan jajarannya yang cukup profesional. Meski ada kendala sehingga terjadi PSU di beberapa TPS. PSU memang hal yang dimungkinkan dalam peraturan undang-undang, khususnya peraturan KPU selama itu bisa terpenuhi.
“Tidak bisa dipungkiri, lelahnya penyelenggara di tingkat bawah yang mesti berhadapan dengan lima jenis pemilihan sekaligus, tentunya kita sikapi dengan manusiawi. Ketika memenuhi unsur untuk PSU karena kesalahan teknis, maka harus dijalankan,” ujarnya.
Ketua KPU Bombana, Aminuddin menjelaskan kemenangan untuk pemilu 2019 di Bombana berada di kubu 02 pada perhelatan Pilpres. Sesuai format DB1-PPWP (Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden), pasangan Jokowi-Ma’ruf memperoleh suara sebanyak 28.180 sedangkan Prabowo-Sandi unggul dengan perolehan suara 38. 192 suara.
Total ada 68. 280 pengguna hak pilih di Bombana. Kedua pasangan inipun hanya memperoleh total suara sah sebanyak 66. 372 atas adanya suara tidak sah sebanyak 1.908.
“Pasangan Prabowo-Sandi menang di Bombana dengan persentase selisih sekitar 10 persen dari total suara sah yang tersebar di lima daerah pemilihan, 22 kecamatan dan 453 TPS di 143 desa/kelurahan ,” urai ketua KPU Bombana, Aminuddin di Rumbia usai pleno rekapituasi tingkat kabupaten beberapa waktu lalu.
Terkait pemilu serentak 2019, Kapolres Bombana AKBP Andi Adnan Syafruddin mengucapkan terima kasih kepada seluruh lapisan masyarakat di daerah itu yang telah membantu menjaga situasi kondusif di Pemilu 2019. Kata dia, para penyelenggara dan pengawas pemilu telah mengerahkan seluruh kemampuan mereka untuk bekerja susuai regulasi. Disamping itu, kesadaran masyarakat di Bombana dalam ajang pesta demokrasi perlu diacungkan jempol.
“Seluruh pengawalan dan penjagaan pada tahapan pemilu serentak di Bombana benar-benar menjadi tanggung jawab kami. Sejak awal tahapan hingga terlaksananya pleno KPU tingkat kabupaten telah kami kerahkan kemampuan secara maksimal. Kami juga sangat berterimaksih kepada seluruh elemen penyelenggara yang telah bekerja profesional serta kesadaran masyarakat umum di Bombana yang telah membantu kami menjaga situasi aman dan kondusif di daerah ini,” ujar Andi Adnan. (A)
Kontributor : Muhammad Jamil
Editor : Muhamad Taslim Dalma