ZONASULTRA.COM, RAHA – Realisasi capain pemanfaatan Dana Desa (DD) di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) dinilai cukup signifikan. Hal itu ditandai dengan penambahan anggaran DD dari pemerintah pusat sebesar Rp21 miliar.
Tahun lalu Muna hanya mendapatkan kucuran DD sebesar Rp101 miliar lebih. Tahun ini naik menjadi Rp123 miliar lebih.
Kepala Bidang (Kabid) Keuangan dan Aset Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Muna, Budiman Sawal, mengungkapkan, dana tersebut diperuntukkan kepada 124 desa yang tersebar di Kabupaten Muna.
“Alhamdulilah tahun ini DD kita bertambah Rp21 miliar dengan total Rp123 miliar lebih. Kalau tahun lalu itu baru sekitar Rp101 miliar lebih,” terang Budiman, Rabu (30/1/2019).
Penambahan itu juga disebabkan beberapa faktor, diantaranya desa yang masih kategori tertinggal sehingga perlu mendapat kucuran dana besar. Tahun ini Desa Tapitapi mendapat pagu anggaran DD paling tinggi sebesar Rp1,7 miliar karena desa tersebut masih sangat tertinggal dan terpencil.
Penambahan juga terjadi pada jumlah desa yang mendapat dana afirmasi sekitar 46 desa, sementara tahun lalu hanya mencapai 41 desa. Namun Budiman tak merinci berapa besaran dana afirmasi yang diperoleh.
Sementara Alokasi Dana Desa (ADD) Muna tahun ini juga mengalami penambahan sebesar Rp70 miliar lebih dibanding tahun 2018 lalu sekitar Rp67 miliar lebih. “ADD tahun ini kita bertambah sekitar Rp2 miliar,” ujarnya.
Selain itu, menurut Budiman, realisasi DD dan ADD di Muna tak terlepas dari transparansi yang disinergikan oleh semua pihak, baik itu pemerintah desa maupun instansi terkait termasuk koordinasi dengan pihak Badan Pengawas Keuangan Sultra.
“Semua laporan pertanggungjawaban harus dilakukan secara transparan oleh setiap desa agar capaian realisasi lebih baik. Tidak menutup kemungkinan kita mendapat tambahan anggaran lagi tahun depan,” tambahnya. (a)
