Kunjungan Walikota Kendari di Konawe Dikritik

Ketua Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Universitas Lakidende (Unilaki) Andriyadi Muliadi mengatakan, sosialisasi yang dilakukan Asrun merupakan pelanggaran karena Asrun sosialis

Ketua Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Universitas Lakidende (Unilaki) Andriyadi Muliadi mengatakan, sosialisasi yang dilakukan Asrun merupakan pelanggaran karena Asrun sosialisasi yang dilakukan Asrun masih dalam jam kerja.
“Dia itu Wali Kota Kendari, harusnya dia tidak boleh keluar daerah karena warga kota Kendari sangat membutuhkan dirinya disana. Apalagi kunjungan keluar daerah yang dilakukannya itu merupakan kepentingan pribadi yang berkaitan dengan pemilihan gubernur. Masa Pilgub masih lama dia sudah sosialisasi duluan,” kata Anci, sapaan akrabnya kepada zonasultra.id, Selasa (24/2/2015).
Menurutnya, Asrun semestinya fokus dalam membangun Kota Kendari, karena masih banyak hal-hal yang perlu dibenahi. Pembangunan infrastruktur di berbagai sektor yang dibangga-banggakan Asrun saat sosialisasi tersebut, bukanlah jaminan untuk mengatakan bahwa kepemimpinan dirinya selama dua periode di Kota Kendari berhasil.
“Jangan karena dirinya (Asrun) berhasil memperoleh tropi Adipura lalu itu yang akan kita katakan berhasil. Masih banyak yang perlu dibenahi lagi. Dan satu lagi yang harus kita pertanyakan, biaya yang digunakan dalam perjalan kemarin itu berasal dari mana? Jangan sampai dia pake SPPD, karena dia wali kota,” katanya.
Dalam safari politiknya di Kabupaten Konawe, Asrun mengunjungi empat kecamatan sekaligus, yakni Kecamatan Padangguni, Tongauna, Uepai, dan Puriala.(*/Restu)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini