ZONASULTRA.COM, KALTENG – Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) Nurhidayah menyadari arti penting pariwisata untuk mempercepat kemajuan daerahnya.
Karena itu, bupati yang mulai menjabat pada 22 Mei 2017 tersebut menaruh perhatian besar pada sektor pariwisata.
Beberapa terobosan pun dilakukan untuk memperbaiki sektor pariwisata. Salah satunya dengan menciptakan program Jumat Bersih. Kebersihan menurut Menpar Arief Yahya menjadi persoalan yang mendesak untuk ditangani bersama secara incorporated.
Terutama, lanjut Menpar Arief Yahya, di daerah yang memiliki destinasi pariwisata. “Healty and hygiene itu menjadi salah satu point, pilar yang dinilai oleh TTCI –Travel and Tourism Competitiveness Index, World Economic Forum (WEF). Performance Indonesia masih harus ditingkatkan di sektor ini,” kata Arief Yahya.
Karena itu, apa yang dilakukan Kota Waringin Barat itu sangat bagus dan harus konsisten. Dengan gerakan itu, semua elemen masyarakat bahu-membahu membersihkan lingkungan setiap Jumat.
Saat ini, fokus Pemkab Kobar masih fokus membersihkan bantaran sungai. Nurhidayah mengatakan, gerakan Jumat Bersih dilakukan karena salah satu visinya adalah menggenjot pariwisata.
“Jadi, agar orang nyaman berwisata, kebersihan lingkungan harus diperhatikan. Dengan begitu, bisa memberikan kesan kepada wisatawan yang berkunjung,” kata Nurhidayah saat aksi Jumat Bersih di Dermaga ASDP Dishub Kobar, Jumat (18/8).
Dia menambahkan, pihaknya tengah menata bantaran sungai dengan membuat water front city (WFC). Kawasan WFC, imbuh Nurhidayah, akan mendongkrak perekonomian warga, terutama para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
“Sektor pariwisata sangat berguna untuk mempromosikan daerah,” kata bupati perempuan pertama di Kalimantan Tengah itu.
Nurhidayah makin bersemangat membangun industri pariwisata karena tren kunjungan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara ke Kobar terus meningkat.
Sepanjang semester pertama 2017, sebanyak 4.329 wisatawan mancanegara (wisman) berkunjung ke berbagai tempat wisata di Kobar.
Jumlah itu meningkat 67,5 persen dibandingkan periode yang sama 2016 lalu.
Saat itu, jumlah wisman yang bertamasya ke Kobar mencapai 2.583. Kabid Promosi Dinas Pariwisata Kobar Eka Mulya Ningrum menjelaskan, wisman rata-rata berasal dari negara-negara Eropa. Para travelista tersebut singgah ke Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP) dan sejumlah lokasi wisata di Kobar.
“Biasanya setelah ke TNTP, mereka berkunjung ke Bugamraya, TWA Tanjung Keluang, Istana Kuning, dan lokasi wisata lainnya,” kata Eka.
Dia menambahkan, peningkatan juga terjadi pada kunjungan wisatawan domestik. Sebanyak 34.258 wisatawan domestik berkunjung ke Kobar sepanjang semester pertama 2017.
Jumlah itu naik 22,19 persen dibandingkan semester pertama 2016 yang berjumlah 28.036 orang. “Paling banyak berkunjung ke Pantai Wisata Bugamraya. Dari kabupaten tetangga, ada juga dari Kalbar,” tambah Eka. (*)