Kunjungi Bulog, Wabup Konsel Pastikan Stok Beras Aman

Kunjungi Bulog, Wabup Konsel Pastikan Stok Beras Aman
KUNJUNGAN - Wakil Bupati (Wabup) Konawe Selatan (Konsel) Rasyid mengecek stok beras di Gudang Bulog Konsel yang ada di Desa Lalobao Kecamatan Andoolo guna menjamin ketersediaan stok beras jelang Hari Raya Idul Fitri tahun 2021. (Istimewa)

ZONASULTRA.COM, ANDOOLO – Wakil Bupati (Wabup) Konawe Selatan (Konsel) Rasyid mengecek stok beras di Gudang Bulog Konsel yang ada di Desa Lalobao Kecamatan Andoolo guna menjamin ketersediaan stok beras jelang Hari Raya Idul Fitri tahun 2021.

Kunjunganya tersebut untuk melakukan koordinasi awal dalam rangka pelaksanaan operasi pasar meringankan masyarakat dalam memperoleh sembako dengan harga terjangkau. Oleh karena itu, Rasyid meminta Bulog Konsel dapat mengambil peran lebih dalam operasi pasar menjelang lebaran sehingga dapat menjaga kestabilan harga bahan pokok.

“Kami langsung turun kunjungi gudang Bulog dan saat ini tersedia cadangan beras kurang lebih 2.000 ton. Dari jumlah itu alhamdulillah, stok beras kita aman,” kata Rasyid usai melakukan peninjauan, Rabu (28/4/2021).

Dengan kondisi stok tersebut, kata pasangan Surunuddin Dangga ini tentunya pemerintah akan  bisa mengantisipasi jika terjadi kekurangan beras di masyarakat saat ini.

“Saya juga berharap  ke depan, di Konsel nanti dapat berdiri kantor bulog cabang Konsel sehingga lebih mudah dalam koordinasi, berpisah dari gudang induk yang ada di Kabupaten Bombana,” pintanya.

Sementara itu, Kepala Gudang Bulog Konsel, Alman menjelaskan pihaknya dengan  terbuka menerima beras hasil panen petani di Konsel. Namun, ada kriteria beras yang harus dipenuhi para petani Konsel yakni memenuhi standarisasi beras stok BUMN tersebut.

Kunjungi Bulog, Wabup Konsel Pastikan Stok Beras Aman

Syaratnya, kata Alman adalah kadar air beras yang tidak lebih dari 14 persen, kerusakan beras  tidak lebih dari 20 persen, menir maksimal 2 persen, warna DS 95, serta Ph minimal 6,2 dan maksimal 7,2. Dengan begitu, Bulog Konsel belum bisa menerima beras petani Konsel yang tidak sesuai dengan  standar tersebut.

“Kondisi di bawah standar tersebut kemungkinan diakibatkan  beberapa faktor antara lain, panen sebelum waktunya, panen melebihi masa panen hingga warna beras yang kekuningan,” jelasnya.

Alman berharap adanya sinergitas yang terbangun bersama antara pemerintah daerah lewat Dinas Pertanian, penyuluh pertanian hingga para petani dengan pihak Bulog agar beras yang dipanen oleh petani-petani bisa diserap oleh Bulog.(B)

 


Kontributor: Ari Prabowo
Editor: Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini