ZONASULTRA.COM, KENDARI – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Efendi meresmikan gedung sekolah keberbakatan olahraga (SKO) di Ranometo, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra), Sabtu (1/4/2017) siang. Dalam kesempatan ini juga, Mendikbud meresmikan gedung Kesenian dan Taman Budaya Sultra.
Peresmian gedung SKO dan gedung Kesenian & Taman Budaya Sultra ditandai dengan pemukulan gong dan penandatangan prasasti peresmian gedung oleh Mendikbud.
Mendikbud berharap gedung SKO ini bisa menjadi pangkalan putra putri terbaik Sultra dibidang olahraga untuk meraih prestasi di level nasional dan internasional.
“Saya berharap agar sarana SKO ini dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, dipelihara, dirawat, dan juga digunakan untuk mengukir prestasi,” kata Muhadjir.
Ia menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra atas kerjasamanya untuk memprakarsai berdirinya SKO di Sultra.
“Saya berterima kasih, kenapa Sultra lancar diprioritaskan, karena adanya sambutan hangat dari Pemprov terutama dalam penyediaan lahan,” ungkapnya.
Mendikbud menambahkan, Sultra harus bersyukur, karena Kemendikbud baru bisa membangun 14 unit SKO seluruh Indonesia. “Artinya dari 34 provinsi itu baru 14 dan Alhamdulillah salah satunya adalah Sultra,” tuturnya.
Selain itu ia juga berjanji, jika masih ada dana untuk penganggaran infrastruktur pendidikan, dirinya tetap akan memprioritaskan Sultra termaksud kekurangan asrama SKO.
Sementara Gubernur Sultra Nur Alam mengatakan, SKO dibangun atas prakarsa Pemprov Sultra, dengan tujuan untuk mengakomodir apresiasi masyarakat Sultra yang memiliki potensi bakat dibidang olahraga.
Ia menambahkan, sarana dan prasarana pembangunan SKO berasal dari dana APBN dan APBD. Dimana Rp. 6,5 miliar berasal dari ABPD dan Rp. 37 miliar berasal dari APBN. Pembangunan sarana dan prasarana meliputi gedung kantor, ruang belajar, laboratorium, lapangan olahraga, asrama, ruang serbaguna, masjid, mobiler, dan peralatan olahraga.
Pada kesempatan ini juga Nur Alam meminta kepada Mendikbud agar bisa memfasilitasi pembangunan asrama SKO yang masih kekurangan dua unit. Selain itu ia juga meminta penambahan beberapa fasilitas di SKO yang masih kurang.
Baca Juga : Kunker di Sultra, Ini Dua Permintaan Nur Alam pada Mendikbud
“Pada penerimaan peserta didik baru tahun ajaran 2017/2018 direncanakan penerimaan peserta didik baru sebanyak 60 orang, namun terkendala dengan kebutuhan asrama yang masih kurang. Setiap orang tua kalau mengunjungi anak selalu menampakkan kekurangan. Walaupun saya punya APBD tapi dengan berat hati saya harus meminta kepada bapak menteri penambahan beberapa fasilitas,” ungkapnya. (A)
Reporter : Ramadhan Hafid
Editor : Tahir Ose