ZONASULTRA.COM, KOLAKA – Satu warga Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra) terkonfirmasi positif terpapar Covid-19. Ia adalah laki-laki 32 tahun asal Kelurahan Lamokato, Kolaka, Kabupaten Kolaka.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kolaka, dr Muhammad Aris mengatakan pasien terkonfirmasi positif itu berkaitan dengan klaster Sukabumi.
Saat ini, laki-laki 32 tahun itu sedang menjalani proses karantina di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Kendari. Kata dia, terhadap pasien tersebut telah dilakukan pengambilan sampel pemeriksaan swab (swab test) di Kendari.
“Sebelumnya ada satu orang kasus lama yang positif, namun setelah melakukan test swab dua kali, hasilnya negatif dan sudah dinyatakan sembuh. Saat ini, ada lagi satu kasus baru,” ujarnya melalui pesan WhatsApp, Jumat (22/5/2020).
dr. Aris merinci kasus orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 146 orang. Dari jumlah tersebut, selesai masa pemantauan sebanyak 138 orang, sedangkan 8 orang masih dalam proses pemantauan.
Selanjutnya, jumlah orang tanpa gejala (OTG) sebanyak 21 orang. Terdiri dari 13 orang kasus lama, dan 8 orang kasus baru yang berkaitan dengan kasus warga terkonfirmasi positif klaster Sukabumi tersebut.
Kemudian, pasien dalam pengawasan (PDP) tetap dua orang. Di mana, satu orang masih dirawat karena menderita gagal ginjal, namun hasil Polymerase Chain Reaction (PCR) menunjukkan hasil yang negatif. Sedangkan, satu orang telah meninggal dunia.
Masih kata dia, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kolaka telah melakukan rapid test terhadap sejumlah warga, khususnya orang-orang yang berada di garda terdepan penanganan Covid-19, ODP, dan OTG di Kolaka.
“Termasuk kasus OTG baru yang akan di rapid test untuk mengetahui kondisi kesehatannya,” ujarnya.
Saat ini, rapid test yang telah digunakan sebanyak 4.422 buah. Dari pelaksanaan rapid test tersebut di sejumlah puskesmas, rumah sakit, dan di kantor dinas kesehatanditemukan 70 orang yang menunjukkan hasil reaktif.
Sebanyak, 58 orang telah melakukan pengambilan sampel pemeriksaan swab untuk PCR. Sementara, 12 orang lainnya sedang menunggu untuk pengambilan sampel pemeriksaan swab berikutnya.
“10 orang sudah dinyatakan negatif, 48 orang masih menunggu hasil dari Laboratorium Kesehatan Daerah Makassar,” pungkasnya. (b)
Kontributor : Sitti Nurmalasari
Editor Rosnia