ZONASULTRA.COM, KENDARI – Sudah sepekan ajang fun game dihelat di lapangan Softball Lakidende Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Latihan yang dikemas dalam bentuk kompetisi itu melahirkan tim Cikar besutan Wisnu Atmaja sebagai juara.
Meski di bawah terik matahari, puluhan atlet softball itu tetap semangat dan mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Baik atlet junior maupun senior, bergabung dan beradu strategi untuk memberikan yang terbaik.
Terlebih event ini baru kali pertama digelar oleh Pengurus Perserikatan Baseball dan Softball Seluruh Indonesia (Perbasasi) Sultra, selama masa pandemi Covid-19 hingga menuju new normal.
Masing-masing tim diisi atlet senior. Nama-nama seperti Syaiful Nurdin, Herianto Badila, Aditya Pratama, Rahman Yakin, Malikul Mulki Kentanadaku, Erfianto dan sejumlah eks atlet PON XIX Jawa Barat lainnya ikut ambil bagian bersama tim junior.
Baca Juga :
Tim Softball Lakidende Juara Gubernur Cup
Ketua Pengprov Perbasasi Sultra Pahri Yamsul mengaku ajang ini sebagai upaya memelihara semangat atlet softball Sultra agar tetap fit dan mempertahankan kemampuan masing-masing, utamanya dalam menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Papua.
“Mereka sudah lama istirahat setelah sebelumnya menjalani jadwal latihan padat. Makanya kita gelar pertandingan ini sebagai event awal dan mengembalikan kebugaran para atlet. Dan kami akan menggelar event kedua pada Agustus 2020 dengan skala yang kami upayakan lebih besar lagi,” terang Pahri saat ditemui awak media di Lapangan Lakidende Kendari, Senin (27/7/2020).
Pahri mengungkapkan, keterlibatan atlet senior menjadi salah satu magnet bagi pemula untuk meningkatkan skill. Sebab, beberapa pemain pemula membutuhkan event tambahan menuju prestasi terbaik di PON Papua.
Meskipun hanya seperti event hiburan setelah libur panjang, namun Pengprov Perbasasi tetap menonjolkan apresiasi bagi sejumlah pemain terbaik. Sejumlah atlet diberikan penghargaan berupa uang tunai setelah mendapat gelar The Best Beater, The Best RBI, dan MVP.
Strategi Perbasasi Hidupkan Olahraga Softball
Di Sultra, olahraga softball masih dipandang sebagai salah satu olahraga elit. Meskipun demikian, pengurus berusaha memasyarakatkan olahraga ini dengan melakukan promosi ke masyarakat.
Seperti, saat menggelar event, ada kuis-kuis yang diberikan pemandu acara. Pertanyaan seputar olahraga softball dan peristiwa di lapangan pertandingan dianggap ampuh menimbulkan antusias penonton dan atlet.
Setelah berhasil menjawab, penonton diberikan hadiah. Terlihat penonton antusias berebut menjawab setiap kali pemandu acara melontarkan pertanyaan.
Salah seorang pengurus Wisnu Atmadja mengatakan, salah satu cara membuat warga tetap sabar dan antusias selama pertandingan yakni dengan memberikan pertanyaan berhadiah. Selain itu, juga akan membuka pemahaman dan wawasan mereka tentang olahraga softball.
“Warga akhirnya bisa tahu apa itu home run, beater, pitcher atau istilah-istilah populer dalam softball. Tapi, untuk menarik minat mereka, butuh proses dan tontonan menarik,” ungkapnya.
Dalam melaksanakan fun game ini, Pengprov Perbasasi Sultra tetap mengutamakan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19, kepada para atlet, juga terhadap para penonton.
Pengprov Perbasasi Sultra berharap dengan adanya event seperti ini dapat meningkatkan imun, kemampuan serta skill para atlet, utamanya atlet junior dalam menghadapi pertandingan-pertandingan yang akan datang nanti, utamnya pada PON tahun 2020 di Papua. (A)
Reporter: Randi Ardiansyah
Editor: Jumriati