PELANTIKAN – Rektor USN Kolaka, Azhari melantik 17 orang pejabatnya di ruang Pola, Gedung Rektorat USN, Rabu (10/1/2017). Dalam kesempatan itu, dia menekankan pejabat dan seluruh ASN di jajarannya untuk bersikap netral dalam menghadapi moment Pemilihan Bupati Kolaka yang akan berlangsung tahun ini. (Abdul Saban/ZONASULTRA.COM)
ZONASULTRA.COM, KOLAKA – Rektor Universitas Negeri Sembilanbelas November (USN) Kolaka, Azhari melantik 17 orang pejabatnya di ruang Pola, Gedung Rektorat USN, Rabu (10/1/2017).
Dalam sambutannya, Azhari menekankan pejabat dan seluruh Aparatur Sipil Negera (ASN) di jajarannya untuk bersikap netral dalam menghadapi moment Pemilihan Bupati (Pilbup) Kolaka yang akan berlangsung tahun ini.
Azhari meminta pejabatnya untuk mengawasi seluruh ASN di kampus itu agar tidak terlibat dalam kegiatan politik praktis saat Pilbup nanti.
“ASN diberi hak memilih, tapi dilarang terlibat secara langsung. Di dalam kampus juga tidak boleh ada alat peraga kampanye Pilkada seperti stiker atau brosur kampanye milik salah satu calon bupati, ” tegas Azhari dalam sambutannya saat melantik pejabatnya.
Menurutnya, posisi ASN dalam moment politik saat ini sangat riskan. Tidak sama dengan pegawai institusi kepolisian dan tentara. Kata dia, tekanan ASN sangat kuat untuk terlibat politik praktis.
“Makanya saya himbau, ASN jangan ada yang terlibat politik praktis, utamanya dalam Pilbup nanti. ASN beda dengan Polri atau tentara. Mereka tidak diberikan hak untuk menyalurkan suara di Pemilu. ASN diberi keleluasaan, tapi dibatasi. Ada hak suara, tapi tidak boleh terlibat langsung dalam proses kampanye. Hanya boleh menyalurkan hak suara,” jelasnya.
Dia berharap, ASN dijajarannya ikut serta menjaga ketertiban dalam menyukseskan Pilbup Kolaka yang adil dan transparan, dengan tidak ikut terlibat dalam kegiatan politik ptaktis. Cukup menyalurkan hak pilihnya saja di hari pencoblosan nanti.
Selain itu, kepada pejabat yang dilantik kali ini Azhari mengajak mereka untuk bekerja dengan baik. Menjadikan pekerjaan di USN sebagai bagian dari niat kebaikan dalam sisa hidup mereka. Kata dia, jabatan itu merupakan prestasi kerja namun juga merupakan ujian.
“Kalau berharap ada tambahan uang dan fasilitas untuk jadi pejabat, maka itu visi yang salah. Selain sebagai sandaran hidup, mari jadikan pekerjaan ini sebagai wahana untuk menjadi sarana berbuat kebaikan melalui pengabdian bagi masyarakat,” pintanya.
Diketahui, Azhari melantik sejumlah pejabatnya untuk mengisi kekosongan struktur USN. Diantara mereka yang dilantik sebagian adalah dekan dan pejabat struktural lainnya. (*)
Penulis : Abdul Saban