ZONASULTRA.COM, JAKARTA – Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2015-2019 Laode M. Syarif mengatakan citra KPK saat ini menurun. Berdasarkan survei yang dia baca, persepsi masyarakat tentang pemberantasan korupsi pada Agustus 2019 mengalami tren penurunan.
“Saya baca berita ada survei pada Agustus tahun lalu kita nomor 1 nomor 2 sekarang kita nomor ke-5,” kata Laode usai diskusi di bilangan Tebet, Jakarta Selatan, Kamis, (13/2/2020).
Kekhawatiran ini dirasakan sejak disahkannya UU KPK yang baru. Laode Syarif menuturkan dulu lembaga anti korupsi di dunia berbagai lembaga internasional menaruh harapan besar pada KPK karena dianggap sebagai lembaga anti korupsi yang paling efektif di dunia.
“Sekarang itu tidak terjadi lagi. Sudah diragukan efektivitasnya,” lanjut Laode.
Ia menuturkan jika tren penurunan terus terjadi maka KPK akan jadi bangunan seperti Borobudur. Bangunannya indah dilihat namun jarang digunakan tempat beribadah.
Menurut Laode Syarif jika taji KPK berkurang maka akan semakin banyak korupsi terjadi. Sebab, tidak akan ada lagi ketakutan melakukan korupsi. Namun Laode Syarif tetap berharap hal ini tidak akan terjadi.
“Mari kita berdoa semoga KPK ke depan jauh lebih baik ketimbang periode 1, 2, 3 dan 4 walaupun undang-undangnya telah berubah,” kata pimpinan KPK asal Muna ini.
Saat ini Laode Syarif bersama Agus Raharjo dan Saut Situmorang tengah berproses sidang gugatan uji formil UU KPK di Mahkamah Konstitusi (MK). (B)
Reporter: Rizki Arifiani
Editor: Jumriati
