Lapangan Futsal Porprov XIII Kolaka Dinilai Belum Memenuhi Standar

Lapangan Futsal Porprov XIII Kolaka Dinilai Belum Memenuhi Standar
FUTSAL - Pemain Tim Futsal Konsel (Kuning) saat berjabah tangan dengan para pemain Tim wakaobi dilaga perdana Grop B Cabor futsal di Porprov Sulawesi Tenggara 2018. (Erik Ari Prabowo/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, ANDOOLO – Manajer futsal Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) Naim Taridala menilai kondisi lapangan futsal yang digunakan dalam perhelatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XIII di Kabupaten Kolaka belum memenuhi standar.

Naim mengatakan, kondisi gedung Remaja Futsal tempat digelarnya pertandingan sangat mempengaruhi mental pemain. Ukurannya yang sempit dengan banyaknya jumlah penonton membuat keadaan terasa pengap.

“Kita mengerti dengan kondisi yang ada di sini. Tapi kalau ditanya tentang standar menurut saya ini belum memenuhi standar,” kata Naim ditemui usai mendampingi tim futsal Konsel di laga perdana melawan Wakatobi, Rabu (6/12/2018) malam.

Belum lagi kondisi lantai matras lapangan yang cukup keras, serta papan informasi pengaturan arus keluar masuk pemain yang tidak berjalan maksimal.

“Inikan kelas Porprov mestinya tidak seperti ini, semua harus sesuai standar. Mulai dari tribun penonton, ukuran lapangan, dan fasilitas penunjang lainya,” ungkapnya.

Lapangan Futsal Porprov XIII Kolaka Dinilai Belum Memenuhi Standar
Penonton dan pemain saat berdesakan masuk dan keluar akibat kondisi lapangan yang tidak memenuhi standar. Akibatnya aparat keamanan kesulitan mengawal bupati Konsel Surunudin Dangga dan wakilnya Arsalim Arifin saat turut berdesakan masuk kedalam lapangan.

Dari pantauan zonasultra.id di laga perdana futsal tadi malam, jumlah penonton membludak. Penonton dan pemain harus berdesakan juga bergantian masuk karena gedung tersebut hanya dilengkapi satu pintu. Lapangan itu juga tidak memiliki ruang ganti pemain, serta penonton yang berdiri di pinggir lapangan sambil menarik jaring lapangan.

Dalam pertandingan ini, Wakatobi unggul tipis 2-1 dari Konsel. Di pertandingan lainnya tim futsal Kota Kendari harus puas dengan hasil imbang 4-4 melawan Konawe Kepulauan (Konkep).
Ketua Asosiasi Futsal Kota Kendari Husein Machmud mengatakan bahwa hasil imbang ini tidak sesuai dengan target yang ingin dicapai. Pihaknya menargetkan bisa meraih kemenangan di pertandingan pertama.

Husein menuturkan, status juara bertahan memang sering mendatangkan beban bagi para pemain. Dan ini terbukti para pemain bermain kurang lepas sehingga permainan terbaiknya tidak keluar.

Selain itu lanjutnya, faktor lapangan yang ukurannya sangat kecil turut mempengaruhi permainan tim futsal Kota Kendari.

“Apa yang saya sebutkan tadi seperti salah satunya lapangan merupakan salah satu kendala bagi kami tim futsal Kota Kendari meraih kemenangan atas Konkep,” tuturnya. (B)

 


Kontributor: Erik Ari Prabowo/M Rasman Saputra
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini