ZONASULTRA.COM, KENDARI – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) terus memberdayakan para warga binaan atau narapidana (Napi) agar dapat produktif selama masa binaan.
Kepala Lapas Kelas IIA Kendari Abdul Samad Dama mengatakan, di dalam lapas napi harus meningkatkan produktivitasnya dengan kegiatan bernilai ekonomi. Setidaknya hal tersebut bisa memberikan penghasilan bagi mereka selama menjalani pembinaan di dalam lapas.
“Setelah kami bekali, napi kami arahkan untuk menghasilkan barang jadi dan siap jual seperti cetak batako, ternak sapi, penanaman sayur-mayur, las, tukang kayu, bengkel, dan sebagainya,” ungkap Abdul Samad Dama ditemui di kantornya, Rabu (27/10/2021).
Ia melanjutkan, di Lapas Kelas IIA Kendari ini terdapat 648 napi, tetapi hanya napi umum yang dibolehkan melakukan kegiatan di luar lapas. Selain itu, para napi melakukan kegiatan di dalam area lapas.
Abdul Samad menyebutkan bahwa tahun lalu pihaknya memberikan pelatihan keterampilan pada 300 napi binaannya. Dari hasil penjualan produk para napi tersebut, Lapas Kelas IIA Kendari menyetor Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) kurang lebih Rp20 juta.
Hasil produksi para napi tersebut selanjutnya dijual melalui MoU dengan pengguna. Batako misalnya dijual Rp4 ribu per batako. Dari penjualan batako ini napi juga memperoleh penghasilan yang dapat ditabung sebagai modal awal saat keluar dari lapas.
” Napi mendapat 40 persen dari hasil keuntungan, jadi ada mereka punya tabungan kita simpankan, kalaupun mau gunakan untuk kebutuhan hari-hari kami berikan,” ucapnya. (c)
Kontributor: M21
Editor: Jumriati