ZONASULTRA.COM, KENDARI – Laskar Sastra (Lastra) Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari kembali menggelar pentas arena Lastra, tanpa meninggalkan unsur-unsur tradisional, Jumat (30/9/2016).
Ketua Lastra FKIP UHO Sarfin Sahea Warambe mengungkapkan, dalam pertunjukan hari ini, mereka menampilkan empat item pertunjukan, yaitu tari tradisional, pembacaan puisi, musikalisasi, serta teaterikal.
“Pertunjukan kami kali ini sebagai salah satu bentuk pembuktian dari prajurit sastra yang baru, angkatan 8, dan berlangsung tanpa meninggalkan unsur-unsur tradisional,” ungkap Sarfin, saat ditemui di lokasi pentas, Jumat (30/9/2016).
Dia juga mengungkapkan, unsur-unsur tradisional itu terlihat dari tarian tradisional, teater yang mengandung unsur budaya, serta jenis musik yang digunakan masih sangat tradisional yang terdiri dari gendang, gong dan sebagainya, meskipun musiknya masih diambil dari rekaman beberapa event sebelumnya.
Pertunjukan Pentas Arena ini juga berhasil menuai decak kagum dari Wakil Dekan III FKIP, Mustamin Anggo. Dia mengungkapkan pertunjukan pada hari ini sangat luar biasa dan jauh dari dugaan.
“Ini diluar dugaan saya, saya tidak berfikir bisa jadi sebagus ini. Dan saya juga cukup senang bisa duduk disini menyaksikan penampilan luar biasa ini,” ungkap Mustamin, saat ditemui tengah menyaksikan pertunjukan.
Mustamin juga mengungkap sangat mengapresiasi kerja keras dari Lastra, dan berharap kegiatan ini akan menjadi motivasi kepada mahasiswa untuk menuangkan ide-ide kreatifnya.
“Wadah seperti inilah yang akan menjadi ruang-ruang kreatif untuk melatih kreativitas mahasiswa,” ujarnya.
Untuk diketahui, untuk menampilkan pertunjukan pada hari ini, para prajurit sastra 8 telah melalui pelatihan selama 39 hari, mulai jam 8.00 pagi bahkan hingga pukul 12.00 malam. Prajurit sastra ini terdiri atas mahasiswa FKIP angkatan 2014 dan 2015. (B)
Reporter: Sri Rahayu
Editor: Jumriati