FOTO BERSAMA – Kaukus Perempuan Parlemen Republik Indonesia (KPP-RI) Kota Kendari bersama Ketua MPR RI Zulkifli Hasan. (Rizki Arifiani/ZONASULTRA.COM)
ZONASULTRA.COM, JAKARTA – Keterwakilan perempuan dalam legislatif DPRD Kota kendari tergolong cukup representatif. Hal itu terbukti dari jumlah anggota DPRD perempuan sebanyak 13 dari jumlah total 35 anggota, selain itu Kota Kendari satu-satunya daerah yang cukup membentuk satu kepengurusan Kaukus Perempuan Parlemen Republik Indonesia (KPP-RI) di Sultra.
Ketua KPPRI Kota Kendari yang baru dilantik, Sitti Nurhan Rahman mengaku dengan eksistensi perempuan saat ini. “Kita sudah mendengar dari Pak Zulkifli Hasan bahwa kaum perempuan ini harus bisa memperjuangkan, terutama nanti pada 2019 agar menjadi wakil rakyat mewakili perempuan,” ujar Nurhan saat ditemui disela-sela acara Konsolidasi Nasional KPPRI di Gedung Nusantara V DPR/ MPR RI, Senayan Jakarta, Kamis (16/11/2017).
Menurutnya, dengan adanya perempuan di parlemen dapat merepresentasikan kebutuhan perempuan seperti perlindungan perempuan dan anak. Nurhan juga menceritakan pengalamannya selama reses ke lapangan, para perempuan cukup antusias untuk menyalurkan aspirasinya.
“Alhamdulillah pada saat kami reses di tingkat RT/RW maupun kelurahan itu yang banyak hadir perempuan. Jadi antusias kaum perempuan untuk memilih caleg perempuan juga besar,” lanjut Nurhan.
Hal ini, kata Nurhan, karena memang kita juga memperhatikan mereka. Perempuan juga harus turut berpartisipasi dalam pengentasan kemiskinan, terutama anggota parlemen yang telah ditunjuk oleh rakyat.
Selain Kota Kendari, kepengurusan KPPRI dari Sultra yang terdiri dari 12 kabupaten/kota yang turut dilantik oleh Presidium Meilani Leimena Suharli yakni (Konawe Selatan, Bombana), (Kolaka, Kolaka Timur, Kolaka Utara), (Konawe, Konawe Utara, Konawe Kepulauan), (Muna, Muna Barat dan Buton Utara).
Konsolidasi Nasional KPPRI ini sendiri juga diketuai oleh perempuan asal Sultra yakni anggota DPD RI, Wa Ode Hamsinah Bolu. (B)
Reporter : Rizki Arifiani
Editor : Tahir Ose
