ZONASULTRA.ID, WANGI-WANGI – Komunitas Sineas Wakatobi yang tergabung dalam Lensa Wakatobi, bekerja sama dengan Asosiasi Dokumenteris Nusantara (ADN) menyelenggarakan screening film yang dikemas dalam kegiatan floating cinema.
Ketua Lensa Wakatobi Guntur menjelaskan, kegiatan itu direncanakan akan menjadi agenda rutin yang akan dilaksanakan setiap bulan.
Floating cinema merupakan kegiatan yang ide awalnya pemutaran film pada layar yang berada di atas air (terapung).
“Namun karena kondisi cuaca masih kurang memungkinkan maka pelaksanaan kegiatannya menyesuaikan dengan keadaan,” ujarnya di Gatan Coffe, Senin malam (19/12/2022).
Floating cinema itu, kata Guntur, diharapkan menjadi ajang pertunjukan karya-karya sineas lokal Wakatobi, juga sebagai ajang untuk berkumpul dan belajar tentang film untuk semua kalangan.
“Kita berharap ini menjadi salah satu alternatif daya tarik wisata dan menjadi manifesto Wakatobi sebagai Kota Kreatif Film, Animasi dan Video yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenpar) Republik Indonesia (RI) pada tahun 2021,” terangnya.
Pada kegiatan ini diputarkan film Kajiama 1-2 karya Ma’ruf Ode dari Kaledupa, juga beberapa film dari komunitas film dari berbagai daerah antara lain, Bakring Penjaga Laut karya Ridwan (ADN Sultra), Mangrara Banua Karya Tino Saroenggallo (Toraja), Nusantara Kode, dan Empat film dari Gertak Film (Kalimantan Barat), yaitu Titip Sandal karya Riqhi Alvin Sani, Balaleng karya Haris Supiandi, Risau karya Vera Isnaini dan Still Bright Middle karya Pawadi Jihad. (B)
Kontributor: Nova Ely Surya
Editor: Jumriati