ZONASULTRA.COM, UNAAHA – Festival Budaya Anak Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) resmi digelar, Minggu (18/3/2018). Kegiatan tersebut diikuti peserta didik yang ada di sejumlah sekolah di Konawe. Di mana masing-masing sekolah mengirimkan pesertanya untuk mengikuti kegiatan yang bakal melestarikan permainan-permainan leluhur di Konawe.
Dalam kegiatan itu, pihak penyelenggaran akan menampilkan Wahana permainan budaya seperti permainan Engrang, Mesuke, Gasing dan Ular Tangga Raksasa.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Konawe, Jumrin Pagala mengatakan, Festival budaya anak Konawe ini digelar untuk melestarikan kembali budaya-budaya nenek moyang yang hampir tenggelam.
“Kegiatan ini kita maknai satu langkah untuk merefleksi anak didik kita dalam melestarikan Budaya, terlebih pada permainan rakyat, karena kalau budaya ini tidak dilestarikan, maka itu akan hilang begitu saja,” terangnya Minggu (18/3/2018)
Ia juga memberikan apresiasi kepada pihak-pihak terkait yang telah menyelenggarakan kegiatan tersebut, sebab Festival budaya anak Konawe baru pertama kalinya digelar di daerah lumbung padi itu. Jumrin juga berharap, agar kegiatan ini bisa menjadi agenda tahunan untuk terus menggali budaya-budaya di Konawe. Pemda juga akan mendukung penuh pelaksanaan kegiatan tersebut agar kegiatan selanjutnya bisa berlangsung meriah.
“Budaya bukan hanya milik orang-orang tua saja, tetapi juga memiliki generasi muda agar dapat memelihara dan mewaliskannya dan melestarikan dari generasi ke generasi. Sehingga pelaksanaan festival ini sangat bermanfaat untuk Konawe,” terangnya
Sementara itu, Ketua Panitia kegiatan, Hadohoan Sataylen mengatakan, Festival Anak ini merupakan perayaan tentang keragaman budaya di Konawe seperti pameran budaya, Wahana permainan budaya dan pentas budaya.
“Dan untuk pentas seni pelajar sekolah dasar dan sekolah menengah pertama akan menampilkan berbagai macam kegiatan seperti mendongeng, menyanyi menari dan permainan musik bambu serta kegiatan budaya lainnya,” tuturnya (B)
