Lindungi Lansia, Ikatan Pengurus Perawat Gerontik Indonesia Sultra Resmi Terbentuk

Lindungi Lansia, Ikatan Pengurus Perawat Gerontik Indonesia Sultra Resmi Terbentuk
Pengurus Ikatan Perawat Gerontik Indonesia (IPEGERI) Sulawesi Tenggara (Sultra) periode 2023- 2027 resmi dibentuk/dilantik pada, Sabtu 18 Feburari 2023. Kegiatan ini berlangsung dalam Kongres Wilayah I IPEGERI. (Istimewa)

ZONASULTRA.ID, KENDARI – Pengurus Ikatan Perawat Gerontik Indonesia (IPEGERI) Sulawesi Tenggara (Sultra) periode 2023- 2027 resmi dibentuk/dilantik pada, Sabtu 18 Feburari 2023. Kegiatan ini berlangsung dalam Kongres Wilayah I IPEGERI.

Dalam kongres ini terpilih secara aklamasi Dian Yuniar Syanti Rahayu sebagai Ketua IPEGERI Sultra periode 2023 -2027 yang langsung dilantik oleh Ketua Umum PP IPEGERI Shinta Silaswati.

Dian Yuniar mengatakan, IPEGERI merupakan suatu wadah pehimpunan perawat gerontiK yang memiliki fokus perhatian kepada lansia baik sehat maupun sakit, dengan tujuan agar lansia tetap aktif dan produktif dimasa tuanya.

Kemudian melakukan kontroling terhadap kesehatan lansia. IPEGERI sendiri kata dia, mengupayakan agar lansia yang sehat tetap sehat dan lansia yang sakit mendapatkan perawatan yang sesuai dengan penyakitnya.

“Himpunan ini terdiri dari gabungan perawat yang memiliki konsentrasi dan ketertarikan pada Kesehatan lansia dan sebagai pemerhati lansia,” katanya kepada zonasultra.id.

Ia menyebutkan anggota terdiri dari tenaga kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas dan dinas kesehatan baik kota maupun dinas kesehatan provinsi, berbagai pihak institusi pendidikan yang berada di wilayah Sultra serta dari sentra meohai Kendari.

Ketua DPW PPNI Sultra Heryanto melalui Ketua Divisi Organisasi dan Kaderisasi La Rangki menjelaskan, setiap moment pembentukan sebuah ikatan atau himpunan maka ketua DPW PPNI Sultra selalu mengingatkan pada beberapa hal penting.

Pertama, PPNI mengapresiasi terhadap proses pembentukan sebuah ikatan atau himpunan sebagai badan kelengkapan organisasi PPNI.

Terkait kehadiran IPEGERI Sultra adalah suatu kesyukuran bagi PPNI Sultra akan hal tersebut. Kemudian mengingatkan kepada para pengurus yang telah mengikrarkan janji untuk menyatukan diri dan semangatnya ke dalam ikatan tersebut untuk senantiasa menjalin silaturahmi dengan DPW PPNI SULTRA sebagai pembina di tingkat wilayah.

Selanjutnya mendorong kepada pengurus yang telah terbentuk nantinya, untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki yakni dengan melibatkan teman-teman perawat dari unsur pendidikan, pelayanan dan institusi lainnya yang memiliki minat dan keinginan untuk bersama-sama dalam ikatan IPEGERI.

“Saya mengucapkan selamat atas terbentuknya IPEGERI Sultra dan mari selalu membina silaturahmi serta menjaga kekompakan dalam menjalankan program kerja guna mendukung program pemerintah dengan minat dan keahlian masing-masing,” ujarnya.

Untuk diketahui kegiatan Kongres Wilayah I IPEGERI Sultra dihadiri peserta melalui oflline sebanyak 30 orang dan online via zoom sebanyak 120 orang peserta dari berbagai institusi pendidikan, rumah sakit, puskesmas, dinas sosial dan sentra meohai kendari.

Dian Yuniar menambahkan terdapat 6 pilar transformasi kesehatan. Transformasi pertama merupakan transformasi pelayanan kesehatan primer yaitu upaya pencegahan penyakit melalui upaya preventif dan promotive diutamakan pada penyakit tidak menular.

Lansia merupakan kelompok yang beresiko terhadap penyakit tidak menular hal ini disebabkan karena perubahan fisologis lansia dan factor lainnya.

Beberapa penyakit tidak menular yang insidennya tinggi diantaranya hipertensi, diabetes melitus, jantung dan pembuluh, autoimun, gagal ginjal, kanker, stroke.

“Diharapkan pada lansia dengan upaya prevenstif dan promotif dapat terhindar dari kondisi penyakit PTM tersebut, melalui upaya yang dilakukan berupa edukasi, hidup sehat bagi lansia dan keluarga, screening factor resiko PTM dan kondisi Kesehatan lansia saat ini,” ujarnya. (*)


Editor: Ilham Surahmin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini