Listrik Sering Padam, PLN Ereke Kembali Disorot Warga

Ilustrasi listrik padam PLN
Ilustrasi

ZONASULTRA.COM, BURANGA – Pemadaman listrik secara bergilir yang dilakukan oleh PT. PLN (Persero) unit Ereke Kabupaten Buton Utara (Butur) kepada pelanggannya hingga kini masih terus berlanjut. Alhasil, kondisi tersebut pun akhirnya kembali menuai sorotan dari warga setempat.

Ilustrasi listrik padam PLN
Ilustrasi

Seperti yang diutarakan oleh salah seorang pelanggan dari Kelurahan Bangkudu Kecamatan Kulisusu, Hamsil. Ia mengaku heran atas minimnya pelayanan tersebut. Pasalnya, lanjut dia, persoalan ini sudah berlarut-larut, namun hingga kini tak kunjung membaik. Pemdaman terus berlanjut.

Akibat dari padamnya listrik ini, kata dia, berdampak pada pelanggan. Mulai dari resiko kerusakan barang elektronik, hingga membengkaknya biaya usaha ataupun industri rumahan karena harus mengeluarkan biaya tambahan membeli bahan bakar untuk menghidupkan genset. Hal lainya terhambatnya berbagai aktifitas yang berkaitan dengan kelistrikan.

Hamsil sendiri, mengakui jika dirinya memiliki usaha rumahan, dengan memelihara ayam potong (pedaging). Usahanya kata Hamsil tersendat dengan rutinya pemadaman listrik di Ereke.

“Ayam potong itu kan, kalau masih kecil harus pakai lampu untuk mengatur suhunya. Jadi kita harus pakai Genset. Kalau tidak, itu bisa mempengaruhi pertumbuhannya. Seandainya listrik normal, pasti biayanya jauh lebih rendah,” kata Hamsil, Selasa (29/8/2017).

Hal yang sama disampaikan Suna, ibu rumah tangga itu juga mengaku aktifitasnya terhambat dengan pemadaman. Suna juga mengeluhkan pemadaman yang dilakukan PLN tanpa pemberitahuan kepada pelanggan.

Seorang petugas PLN yang tidak menyebutkan namanya mengatakan, padamnya listrik itu dikarenakan mesin yang beroperasi saat ini hanya dua unit. Untuk tambahan mesin dengan kapasitas 1,5 Megawatt (Mw) yang didatangkan beberapa waktu lalu, kata dia, belum dioperasikan.

“Mesin yang beroperasi hanya dua unit. Kalau mesin yang baru tiba, belum beroperasi,” ungkapnya. (B)

 

Reporter Irsan Rano
Editor : Tahir Ose

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini