ZONASULTRA.COM, LASUSUA – Intensitas hujan yang tinggi di wilayah Kecamatan Lasusua, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra) membuat jaringan pipa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Tampanama terganggu. Akibatnya, beberapa pelanggan di wilayah tersebut tidak mendapat pasokan air bersih karena terjadi longsor di bagian hulu sungai.
Dirut PDAM Tirta Tampanama Jumadi menjelaskan, sejak dua pekan terakhir pihaknya telah menerima laporan dari pelanggan yang tidak mendapatkan suplai air bersih. Hal tersebut disebabkan faktor alam yakni terjadi longsor berskala kecil di bagian Instalasi Pengolahan Air (IPA) di Desa Watuliu sehingga mempengaruhi sumber air tersebut.
“Beberapa hari terakhir hujan terus dan membawa material lumpur sampai ke penampungan sehingga terjadi penyumbatan di bagian IPA,” kata Jumadil di ruang kerjanya, Jumat (4/12/2020).
Dikatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan upaya perbaikan dengan menguras endapan lumpur di pipa jaringan induk agar pelayanan distribusi air bersih kembali normal.
Meski kerusakan disebabkan kondisi alam, Jumadi menyampaikan permohonan maaf kepada para pelanggannya. Terutama bagi pelanggan yang sejauh ini belum mendapatkan suplai air yang mencukupi. Menurutnya, penyumbatan yang kerap terjadi merupakan dampak pembukaan jalan pertanian di bagian IPA tersebut.
“Kita sudah siapkan tim teknisi di bagian IPA, ketika ada kendala kita membutuhkan waktu sekitar enam jam baru stabil. Saat itu juga kondisi air sudah normal tetapi ada pelanggan yang berada di wilayah yang bagian ketinggian belum mendapatkan air bersih, tiba-tiba hujan lagi,” bebernya.
Ia menambahkan, pihaknya akan berusaha maksimal dengan menurunkan personel yang berjaga 24 jam di pengelolaan air bersih tersebut. Meski saat ini khusus Kecamatan Lasusua dengan jumlah pelanggan kurang lebih 3.000 disuplai dari tiga titik IPA dengan kapasitas 55 liter per detik masih lebih dari cukup untuk menyuplai air bersih tersebut.
Pihaknya pun berharap pelanggan PDAM bersabar karena sangat dipengaruhi kondisi alam. Pelanggan diimbau tetap melapor jika air bersih tidak sampai di rumah mereka. (b)
