LPKA Kendari Kini Miliki Program Pendidikan Psiko Edukasi

LPKA Kendari Kini Miliki Program Pendidikan Psiko Edukasi
Foto bersama usai launching program pendidikan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Kendari pada Kamis (20/5/2021).(ISMU/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) kini resmi memiliki program pendidikan untuk para narapidana anak.

Program tersebut dilaunching oleh Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir, yang bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional, Kamis (20/5/2021).

“Kita ingin mereka masih punya masa depan, karena masih panjang perjalanan yang akan mereka tempuh,” ujar Sulkarnain.

Sulkarnain mengapresiasi Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Sultra yang sudah menghadirkan fasilitas lapas anak karena penanganan pendidikan anak-anak yang berhadapan dengan hukum tidak bisa disamakan dengan yang lain.

BACA JUGA :  Peserta UNBK SMA di Sultra Capai 38.966 Siswa, Terbanyak dari Muna

Sulkarnain berharap program ini bisa mengubah mereka menjadi generasi-generasi yang lebih positif, bahkan bisa berkontribusi dan membanggakan. Menurutnya, yang paling utama adalah mental, terutama pola pikir dan cara pandang yang positif untuk menjadi orang yang bermanfaat bagi dirinya dan orang lain.

Kepala LPKA Kelas II Kendari, Akbar Amnur mengatakan, salah satu tugas LPKA yaitu menyelenggarakan pendidikan bagi anak. Oleh karena itu, LPKA Kendari berkoordinasi dengan dinas pendidikan dan catatan sipil (Capil) agar mereka tetap menyelesaikan sekolahnya.

” Di luar sekolahnya putus, di sini harus nyambung,” ujar Akbar.

BACA JUGA :  UHO Buka Saluran Aspirasi Pengaduan untuk Mahasiswa

Saat ini anak-anak binaan LPKA ada 43 orang yang putus sekolah dan hak pendidikannya harus tetap dipenuhi. Program pendidikan berupa psiko edukasi ini juga sudah disimulasikan pada tiga orang anak yang akan bebas.

Kata dia, minimal dua minggu sampai satu bulan mereka akan dilatih seharian hingga mereka bebas sehingga betul-betul siap kembali kepada masyarakat dan keluarganya.

Untuk program psiko edukasi sendiri, ke depannya sudah ada tujuh anak yang siap mengikuti program ini. (b)

 


Penulis: M11
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini