ZONASULTRA.COM, KENDARI – Bakal calon gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) periode 2018-2023 Lukman Abunawas (LA) menegaskan dirinya tidak memiliki ambisi mencari kekuasaan sebagai kepala daerah jika nantinya tidak ada partai politik yang mengusungnya menjadi 01.
“LA tidak berambisi kekuasaan. Percuma juga kalau mau maju 01 tapi tidak ada kendaraan (partai politik), dan kalau ada partai pengusung juga kembali lagi ke elektabilitas kan,” jelas LA saat menanggapi klarifikasi salah satu panelis, Eka Suaib guru besar FISIP UHO saat memaparkan visi-misi bakal calon gubernur dan wakil gubernur Sultra di Partai Hanura di salah satu hotel di Kendari, Senin (4/9/2017) malam.
Terkait berita yang beredar di sejumlah media lokal di Sultra yang menyebut dirinya telah dipersunting oleh Ali Mazi sebagai pasangan, Lukman beranggapan itu adalah opini setiap media.
Sebab hingga saat ini belum ada rekomendasi dari partai untuk mengusung keduanya. Namun apabila sudah ada partai yang jelas mengusung keduanya dan sudah ada SK itu baru dapat dipercayai.
Sejauh ini dijelaskan LA, komunikasi dengan sejumlah partai masih terus berjalan sebagai bentuk membangun koalisi.
Ia juga membeberkan bahwa terkait paket dirinya bersama Ali Mazi itu adalah rekomendasi atau tawaran Partai Nasdem, namun itu pun belum cukup karena hanya tiga kursi.
“PDIP pun saya bisa saja nanti berpasangan pak Hugua karena saya juga mendaftar di PDIP,” ujarnya.
Sementara itu, Ali Mazi saat ditemui usai salat Idul Adha 1 September 2017 lalu memastikan dirinya akan maju bersama LA dengan akronim “AMAN”.
“Insya Allah, tapi semua tetap tergantung partai juga kan,” ungkap Ali Mazi.
Ia menilai mereka berdua adalah sebuah pasangan yang ideal dimana LA sebagai birokrat murni dan dirinya sebagai pengusaha dan seorang pengacara, sehingga kombinasi itu menjadi sebuah hal menarik untuk membagun Sultra kedepan. (B)
Reporter: Ilham Surahmin
Editor: Jumriati
