ZONASULTRA.COM, TIRAWUTA – Karena lupa mematikan kompor gas, sebuah rumah papan di blok B, Kelurahan Atula, Kecamatan Ladongi, Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara (Sultra), ludes terbakar pada Senin (2/12/2019) sekitar pukul 09.55 Wita.
Rumah berukuran 7 meter x 15 meter persegi tersebut milik psangan suami istri, Sahrul (41) dan Fitriani (35). Kebakaran diketahui pertama kali oleh orang tua kandung Sahrul sendiri bernama Beddu (60). Kala itu, Ia (Beddu) sedang berada dibelakang dikolam ikannya, tepat belakang rumah korban.
Baca Juga : Diduga Lupa Matikan Kompor, 6 Kios Warga Sikeli Terbakar
Kapolsek Ladongi, Ipda Trimo Susanto menceritakan, awalnya korban (Sahrul) merebus air usai menggoreng makanan ringan. Sambil merebus, korban lalu pergi mengantarkan makanan ringan tersebut kepada istrinya, di kantin SMA 1 Ladongi.
“Tak lama kemudian, tiba-tiba saksi (Beddu) melihat kobaran api yang berasal dari arah dapur korban. Saksi lalu bergegas memberitahukan korban yang tengah berada di kantin SMA 1 Ladongi,”kata Trimo, Senin (2/12/2019), saat ditemui di ruangannya.
Kebakaran yang terjadi juga sempat disaksikan oleh Kurnia Kadir (42), warga komplek pasar Kelurahan Welala, Kecamatan Ladongi. Disaat itu, Kurni sedang melintas dijalan raya sekitar pukul 10.00 wita.
“Saksi sedang lewat dan melihat api dari bagian dapur rumah korban. Selanjutnya, saksi teriak minta bantuan warga disekitar lokasi kejadian,”tutur Trimo.
Api berhasil dipadamkan sekitar 10.20 wita. Api begitu cepat menghabiskan rumah korban karena terbuat dari papan.
Baca Juga : Kompor Meledak, Satu Keluarga di Muna Nyaris Terpanggang
Dari hasil penyelidikan sementara dugaan kebakaran akibat kompor yang tidak dipadamkan setelah melakukan penggorengan.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun selain kerugian materil rumah, sejumlah barang berharga korban juga ikut ludes terbakar. Diantaranya, tabungan sebesar Rp 5 juta, uang arisan Rp 5 juta, emas dua gram serta dokumen penting seperti BPKB dan STNK.(b)
Kontributor : Samrul
Editor : Abd Saban
