ZONASULTRA.COM, LASUSUA– Sebuah bangunan pabrik penyulingan minyak nilam milik Haji Rafi di Desa Tambuha, Kecamatan Watunohu, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) hangus terbakar, Kamis (9/1/2020) sekitar pukul 12:00 WITA. Tak ada korban jiwa dalam kejadian itu, namun kerugian materi diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Kordinator Pemadam Kebakaran (Damkar) Pos 2 Lapai, Sanusi, mengatakan awal kebakaran tersebut diketahui oleh warga sekitar. Di mana kepulan asap tebal terlihat dari kejauhan, dan saat mendekati lokasi ternyata pabrik penyulingan yang sudah terbakar dan saat itu kondisi api sudah membesar
Kata dia, saat menerima laporan tersebut dengan cepat pihaknya menurunkan satu unit mobil kebakaran dan 10 pasukan damkar menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP)
“Awalnya kami dapat informasi kebakaran itu dari warga, tapi lokasinya belum jelas tidak begitu lama kepala desa Tambuha juga menelpon dan kita langsung menuju ke TKP,” kata Sanusi melalui telepon selulernya.
Untuk menuju lokasi kebakaran, pihaknya sempat menemukan beberapa kendala di mana jarak dari jalan poros menuju lokasi kebakaran itu harus melalui jalan sempit sepanjang kurang lebih satu kilometer dan banyaknya kabel listrik yang melintang di jalan. Meski begitu, pihaknya berhasil memadamkan api sekitar 30 menit.
“Banyaknya kabel listrik melintang di jalan yang sangat rendah menyebabkan mobil tersangkut kabel,” ujarnya.
Dia menambahkan, adapun penyebab kebakaran tersebut belum diketahui dan masih dalam penyelidikan pihak kepolisian, dan beruntungnya lokasi kebakaran itu jauh dari pemukiman warga.
“Untuk sementara penyebabnya belum di ketahui karena masih dalam penyelidikan dari pihak polsek ngapa,” terangnya.
Di tempat terpisah, Kepala Desa Tambuha Amirullah membenarkan kejadian tersebut. Saat kebakaran terjadi pabrik penyulingan tersebut tidak ada aktivitas, pemilik maupun pekerja sedang tidak ada ditempat.
Adapun dugaan sementara penyebab kebakaran itu, kemungkinan api berasal dari sisa tungku pembakaran yang belum padam kemudian di tinggalkan
“Saya himbau untuk warga selalu berhati-hati jika melakukan aktivitas yang berkaitan dengan api, karena saat ini angin sering bertiup kencang sehingga sangat berbahaya. Jika meninggalkan sisa pembakaran, pastikan apinya benar-benar sudah padam,” tandasnya. (b)