Lurah Lambale Bantah Tudingan Warganya

“Semua tudingan itu tidaklah benar semuanya sudah sesuai dan dapat saya pertanggung jawabkan,” kata Alkautsar Mubarak, Kamis (8/1/2015).

“Semua tudingan itu tidaklah benar semuanya sudah sesuai dan dapat saya pertanggung jawabkan,” kata Alkautsar Mubarak, Kamis (8/1/2015).
Alkautsar menjelaskan bahwa terkait potongan bantuan subsidi BBM senilai Rp.50 ribu tersebut sudah disosialisasikan kepada masyarakat penerima bantuan dan telah disepakati bersama.“Rp.20 ribu rupiah itu diberikan kepada pak pos karena daripada masyarakat yang ke Sikeli lebih baik pak pos saja yang datang ke Lambale untuk membawakan bantuan tersebut, itulah dipotong Rp.20.000. 
Adapun Rp.30.000 diberikan kepada masyarakat yang dinilai pantas menerima sebanyak 26 orang, akan tetapi namanya tidak terdaftar dalam penerima bantuan dan itu juga sudah disepakati.
Mengenai dugaan penggelapan anggaran gembira kelurahan yg diporsikan untuk bantuan mesjid sebesar Rp.5 juta, menurut lurah, sebenarnya setelah dicek dalam Daftar Penggunaan Anggaran (DPA) ternyata tidak ada pos anggaran untuk masjid.
“Saya sudah terlanjur berjanji kepada masyarakat untuk memporsikan anggaran gembira kelurahan untuk masjid, akan tetapi setelah kami cek dibagian keuangan ternyata DPA-nya tidak ada untuk pembangunan masjid. Tetapi saya tetap akan memberikan bantuan masjid itu mungkin dalam bentuk sumbangan pribadi, namun masyarakat mesti bersabar dahulu”. katanya.
Sebelumnya diberitakan, Warga Kelurahan Lambale, Kecamatan Kabaena Timur, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra) meminta pemerintah daerah setempat mengganti lurah mereka, Alkautsar Mubarak.  Salah seorang warga Lambale Salim menyatakan jika lurahnya dinilai banyak sekali merugikan masyarakat setempat terkait kebijakannya.(Hasman)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini