ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Madinah, (11) pebulutangkis tunggal putri yang mewakili club Persatuan Bulutangkis (PB) Konawe Mineral Engering (KME) Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), akhirnya lolos di babak final Djarum Kudus setelah menumbangkan atlet asal Kota Balikpapan dengan skor 21-12 dan 21-14.
Kemenangan lewat pertarungan sengit yang dihelat di stadion bulutangkis Kalimantan Timur (Kaltim) pada 18 April itu, putri peraih medali emas di Kejurnas Astec Daihatsu beberapa waktu lalu ini akhirnya merebut super tiket U-11 beasiswa final Djarum Kudus 2018 di Jakarta.
Pembina PB KME Muhardi Mustafa mengatakan, raihan ini menjadi kebanggaan masyarakat Sultra, khusunya wilayah Konut yang mampu menunjukkan skil dan bakatnya bertarung di kancah nasional melawan para petarung handal dari berbagai provinsi.
Performa yang dihasilkan, lanjut mantan Kadis Pertambangan Konut ini, juga menjadi kado istimewa di hari ulang tahun ekspos Konasara 2, terlebih yang dikalahkan merupakan tuan rumah penyelenggaran kegiatan.
“Ini menggambarkan peningkatan kemauan atlet lokal kita di bidang bulutangkis. Tentunya, ini menjadi tantangan kami untuk terus meningkatkan kualitas pemain kita khususnya di Konut. Kami optimis bisa menjadi yang terbaik,” kata Muhardi Mustafa, Jumat (20/4/2018).
Dia mengharapkan, pemerintah dapat memperhatikan dan mendukung fasilitas olah raga yang tersedia, seperti gudung olahraga (Gor) agar betul-betul dapat difungsikan dengan baik sebagai sarana para atlet untuk terus mengembangkan bakatnya.
“PBSI Konut sudah dilirik sama pelatih nasional terutama dari club PB Exist di Jakarta. Ini menandakan skil yang kita tampilkan setara tingkat nasional, tinggal pembenahan fasilitas kita. Sesuai arahan Bupati dan Wakil Bupati Konut yang akan menempatkan pelatih daerah bulutangkis provinsi,” terang Wakil Ketua PBSI Provinsi ini.
Pihaknya juga berharap, pusat kegiatan pengembangan bulutangkis dapat diserahkan sepenuhnya kepada pengurus PBSI, agar dapat berjalan baik dan lebih maju lagi. (B)