ZONASULTRA.COM, KENDARI – Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) mendeklarasikan diri untuk memberantas berita bohong dengan melakukan literasi digital ke masyarakat. Deklarasi itu dilaksanakan di arael Car Free Day (CFD) Taman Kota Kendari, Minggu (1/4/2018).
Deklarasi tersebut menyusul kota-kota lainnya, seperti Jakarta Bandung, Semarang, Solo, Wonosobo, Surabaya, Makassar dan daerah lainnya.
Koordinator Mafindo Kendari Jumrana Sukisman mengungkapkan, gerakan ini bermula di facebook dengan nama grup FAFHH yang melakukan berbagai counter literasi terhadap berbagai berita dan informasi palsu yang beredar di media sosial.
Selanjutnya gerakan antihoax meluaskan aktivitasnya menjadi gerakan real di masyarakat dengan melakukan kampanye penyadaran mengenai bahaya hoax dan juga berupaya melakukan edukasi dan literasi digital kepada masyarakat.
Dalam melaksanakan kegiatannya, Mafindo selalu bekerjasama dengan berbagai institusi, lembaga, organisasi, dan komunitas setempat.
“Fenomena hoax yang menyebar di media sosial sudah demikian masif, hal ini terjadi karena rendahnya literasi digital masyarakat,” kata Jumrana.
Deklarasi ini, lanjutnya dirangkaikan dengan kampanye antihoax dengan menyebarkan stiker pada masyarakat di CFD dan sosialisasi Hoax buster tools (HBT), sebuah aplikasi yang dapat mendeteksi sebuah tulisan, gambar, atau video adalah hoax atau tidak. HBT dapat didownload secara gratis di play store.
Tanggapan dan respon masyarakat sangat baik. beberapa diantaranya mengatakan sudah sangat muak dengan hoax yang beredar di media sosial. Mereka juga antusias mempelajari penggunaan HBT untuk dapat mendeteksi hoax. (C)