Mahacala UHO Berhasil Eksplorasi Puncak Gunung Tangkelemboke Konut, Ini Hasilnya

123
Mahacala UHO Berhasil Eksplorasi Puncak Gunung Tangkelemboke Konut, Ini Hasilnya
Presentase hasil eksplorasi tim Mahacala UHO di gunung Tangkelemboke.(Ismu/Zonasultra.id)

ZONASULTRA.ID, KENDARI – Mahasiswa Pencinta Alam (Mahacala) Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari berhasil mengeksplorasi Gunung Tangkelemboke (Konawe Utara) hingga ke puncak Osu Nando’oto. Puncak gunung ini merupakan yang tertinggi ke-2 di Sultra (2.421 mdpl) setelah puncak Mosero-sero (Gunung Mekongga) dengan ketinggian sekitar 2.620 mdpl.

Tim Mahacala UHO yang melakukan eksplorasi tersebut berjumlah 10 orang, kolaborasi dari angkatan pertama (Anoa Soropia) hingga angkatan ke-24 (Kabut Lembah), sejak 21 Agustus 2023 hingga 2 September 2023.

Ketua Tim Ekspedisi dan Eksplorasi Mahacala UHO Ma’ruf Asrarudin menjelaskan, kegiatan tersebut dilakukan untuk mengeksplor keragaman hayati, flora dan fauna di sekitar jalur yang dilalui tim hingga puncak Osu Nando’oto. Selain itu, tim juga melakukan riset sosial ekonomi dan budaya lokal masyarakat Desa Nesowi.

Tim Mahacala UHO juga melakukan bakti sosial penanaman bibit pohon ke sekolah dasar (SD) dan masyarakat, serta penyerahan buku Iqro’ ke TPQ dan perpustakaan sekolah.

“Kami turun karena memang belum pernah ada data terkait keragaman hayati, pengetahuan lokal, sosial budaya masyarakat lokal di sekitar Tangkelemboke, dan lainnya yang ada di kawasan tersebut,” ungkapnya di Kendari pada Sabtu (16/9/2023).

Mahacala UHO Berhasil Eksplorasi Puncak Gunung Tangkelemboke Konut, Ini Hasilnya
Ma’ruf Asrarudin.

Ma’ruf mengaku pada 2013 Mahacala UHO mulai merintis ekspedisi menuju pegunungan Tangkelemboke dengan nama Ekspedisi Halu Oleo 2 dan dilanjutkan dengan Ekspedisi Jalur Hijau pada 2014. Namun, kedua kegiatan ekspedisi tersebut belum mencapai puncak Osu Nando’oto di Pegunungan Tangkelemboke.

BACA JUGA :  Mengenal Quick Count, Benarkah Akurat?

Di awal 2023 beberapa anggota Mahacala dan Teras yang tergabung dalam tim ekspedisi Nature Evolution melintasi pegunungan Tangkelemboke dari hulu Sungai Latoma, Kabupaten Konawe menuju hulu sungai Lasolo, Kabupaten Konawe Utara (Konut).

Dari evaluasi jalur tersebut, Mahacala mendapatkan data referensi dan menjadikan titik awal punggungan 850-an mdpl menjadi basecamp kegiatan ekspedisi dan eksplorasi Tangkelemboke 2023.

Hasil Eksplorasi Tim Mahacala UHO

Pegunungan Tangkelemboke dengan puncak Osu Nando’oto merupakan kawasan karst yang menjadi “water bank” dan mata air dari hulu Sungai Latoma, Ambekaeri, Konawe’eha, dan lainnya di Kabupaten Konawe serta Kolaka Timur (Koltim), serta hulu sungai Pundoho yang masuk ke Sungai Lasolo di Konut.

Sungai yang terletak di jantung daratan Sultra ini amat penting bagi penyedia air bersih dan merupakan wilayah key biodiversity dalam mempertahankan keseimbangan ekosistem semenanjung daratan Sultra yang termasuk wilayah kawasan Wallacea.

Ketua Tim Penelitian Eksplorasi, M.Ridwan menjelaskan bahwa medan Tangkelemboke yang dihadapi tim eksplorer dalam ekspedisi itu meliputi jalur basah menyusuri sungai bebatuan, air terjun, hutan hujan tropis, zona sub alpin dan alpin di atas ketinggian 2000-an mdpl.

“Riset flora fauna yang dilakukan sepanjang jalur menemukan beberapa spesies endemik yang teridentifikasi maupun yang belum dikenal spesiesnya,” ungkap Ridwan.

BACA JUGA :  Bank Sultra Catat Pencapaian Laba Tertinggi, Konsisten dalam Ekspansi dan Inovasi

Hasil eksplorasi tersebut, tim Mahacala UHO menemukan flora jenis anggrek, kantung semar, begonia, edelweis, lumut, jamur, berbagai jenis epifit, dan lainnya. Selain itu, berbagai jenis tumbuhan tingkat tinggi di hutan tropis, hingga fauna yang ditemui meliputi anoa dataran tinggi, Macaca nigra, tarsius, musang, berang-berang.

Kemudian rangkong/hoa, sidat/wiku besar, Pithon reticulatus sepanjang 7 meter, berbagai jenis katak, Apids dorsata, berbagai serangga, kupu-kupu endemik, serta berbagai jenis burung dari ketinggian 200-an mdpl di dekat kampung Nesowi hingga di atas 2.400-an mdpl puncak Osu Nando’oto.

Setelah riset eksplorasi tersebut, Mahacala UHO berharap kawasan pegunungan Tangkelemboke bisa ditingkatkan statusnya sebagai kawasan cagar alam atau suaka marga satwa bahkan harapan tertinggi bisa dijadikan taman nasional.

Untuk diketahui, eksplorasi Tangkelemboke 2023 tersebut didukung oleh Nature Evolution, Radio dan Televisi Muadz Kendari, Buana Rimba Lestari Kendari, Kurnia Bahari Kendari, Zahra Hotel Kendari dan Universitas Halu Oleo (UHO).

Tim Mahacala UHO tersebut beranggotakan Muhammad Sahir dan Alfip (Kabut Lembah), Asrami Jamil (Karst Tenggara), La Ode Ramadhan Pangara (Calamus Peropa), Yodi Fuadi (Tirta Gempa).

Kemudian Muhammad Ridwan (Bivoack Rawa), La Ode Muhammad Said (Cascade Sulawesi), M. Aris Rouf (Gagak Rawa), serta Imran Tumora/Ime dan Ma’ruf Asr. Ruddy Ibrahim (Anoa Soropia). (A)

Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini