ZONASULTRA.COM, KENDARI – Sejumlah mahasiswa KKN Tematik dari Universitas Halu Oleo (UHO) membuat Alat Pelindung Diri (APD) yakni sarung tangan dari kantong kresek. Selain sarung tangan, APD lain yang dibuat yakni masker dan pelindung wajah (face shield).
Pembuatan sarung tangan ini dimulai dengan membuat mal dari karton, kalender bekas, atau dos bekas dengan mengikuti pola tangan, setelah itu kantor kresek digunting sesuai bentuk mal. Dua kantong kresek yang sesuai mal ini kemudian direkatkan dengan lilin atau solder pada bagian sisinya, lalu sarung dapat digunakan.
Mahasiswa perserta KKN, Wahyu mengatakan selain mudah didapat di warung, kantong kresek harganya cukup terjangkau. satu kantong kresek menghasilkan pada satu tangan, maka dibutuhkan dua kantong kresek untuk satu orang.
“Masalah ketahanan ini hanya diperuntukan sekali pakai kak, karena cukup sederhana,” ungkap mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat UHO saat dihubungi via pesan WhatsApp, Rabu (15/7/2020).
Ketua tim dosen pembimbing KKN tematik, Arman Fasli mengatakan, selain program pembuatan APD peserta KKN juga mengedukasi masyarakat melalui leaflet (selembaran) dan spanduk mengenai Covid-19, serta pentingnya kedisiplinan penerapan protokol kesehatan.
Selain itu, Arman Faslih menjelaskan, peserta KKN tidak hanya berkontribusi secara langsung dalam pembuatan APD, tetapi para peserta diminta untuk dapat bersinergi dengan masyarakat di lingkungan sekitar.
“Untuk material ini, mahasiswa KKN menggunakan material-material yang mudah didapat di sekitar lingkungannya dan masyarakat. Misalnya seperti masker itu mereka ambil dari kain perca,” ungkap Arman Faslih yang juga sebagai Direktur Program Pendidikan Vokasi UHO saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (15/7/2020).
Semua produk yang dibuat kemudian diberikan secara gratis kepada masyarakat. Jumlah produk yang dihasilkan masker 433 buah, sarung tangan 364 buah, tempat cuci tangan 88 buah, leaf let 584 lembar, spanduk 19 buah, dan face shields 256 buah. (b)