ZONASULTRA.COM, KENDARI -Mahasiswa yang tergabung dalam Front Himpunan Mahasiswa Jurusan Bersatu (HMJ- Bersatu) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), menggelar aksi unjuk rasa menyambut Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Rabu (2/5/2018).
Di hari pendidikan tersebut, mahasiswa meminta kepada pemerintah daerah khususnya Pemprov Sultra, untuk membuat sebuah tempat atau wadah bagi anak-anak putus sekolah. Hal itu dilakukan, agar anak-anak tersebut dapat melanjutkan sekolah tanpa harus terbebani dengan biayaya yang cukup mahal.
Koordinator Aksi Rio Mawasangka menjelaskan, sebagai generasi bangsa anak-anak berhak untuk mendaparkan ilmu dan pendidikan, tanpa harus di bayang-banyagi dengan harga pendidikan yang mahal.
“Mereka berhak untuk mendapatkan ilmu. Tapi di jaman sekarang, justru pendidkan menjadi hal yang sangat mahal. Apalagi bagi mereka yang tidak mampu,” ujarnya.
Roy pun berharap, pemerintah harusnya dapat lebih agresif dalam membangun mutu pendidikan ditengah carut marut dunia pendidikan yang mahal.
“Pemerintah harusnya menciptakan win solution, untuk para generasi kita yang tidak mampu melanjutkan pendidikan. Apalagi mereka putus sekolah, hanya karena terbebani biayaya tinggi,” jelasnya.
Pihaknya pun berharap, di moment Hardiknas ini pemerintah dapat memberikan pemerataan hak atas pendidikan bagi anak-anak yang ada di Indonesia. (B)
