ZONASULTRA.COM, KENDARI – Mahasiswa yang tergabung dalam Keluarga Besar Yusuf dan Randi menggelar aksi unjuk rasa di perempatan Pasar Baru, Kota Kendari, Kamis (16/9/2021) pukul 16.10 Wita.
Dalam aksi itu, mahasiswa membawa poster bertuliskan negara punya satu utang nyawa yang belum diselesaikan. Mahasiswa juga membakar ban bekas sehingga sempat terjadi kemacetan.
Puluhan mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) itu menuntut kasus Muhammad Yusuf Kardawi segera dituntaskan olek Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra). Pasalnya kasus tersebut menjelang dua tahun pasca kematian Yusuf sampai saat ini belum ada kejelasan.
“Aksi ini untuk menyampaikan kepada masyarakat Sultra khususnya Kota Kendari bahwa ada pelanggan Hak Asasi Manusia (HAM) yang belum terselesaikan,” ujar Zet selaku koordinator lapangan.
Kata dia, dengan adanya gerakan ini dapat menimbulkan persepsi kepada masyarakat bahwa mahasiswa tidak pernah diam menyuarakan kebenaran. Pihaknya juga mengundang semua kalangan masyarakat untuk duduk bersama dalam penyelesaian kasus ini.
“Dengan adanya gerakan ini semoga pelanggan HAM cepat berakhir,” tambahnya.
Ia menegaskan, bahwa tanggal 27 September mendatang mahasiswa akan melakukan aksi besar-besaran di Polda Sultra untuk mempertanyakan kembali sudah sejauh mana kasus Yusuf ditangani. Lebih lanjut ia menjelaskan, mahasiswa tidak akan pernah berhenti sampai pelaku penembakan Yusuf diadili.
Sebelum aksi ini, Keluarga Besar Yusuf dan Randi terlebih dahulu menggelar nonton bareng (nobar) di Fakultas Teknik (FT) UHO, Rabu (15/9/2021) malam.
Ratusan mahasiswa menyaksikan film dokumenter berjudul Merefleksi Rentetan Tragedi Sedarah. Film itu mempertontonkan aksi mahasiswa yang turun ke jalan menolak rancangan undang-undang KUHP dan KPK di gedung DPRD. (A)
Penulis: M12
Editor: Muhamad Taslim Dalma