ZONASULTRA.COM, KENDARI – Warga Kelurahan Matabubu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) digegerkan dengan penemuan sesosok mayat terkapar menggunakan setengah busana di area lokasi pembangunan gudang, Sabtu (9/11/2019) sekitar pukul 09.00 wita.
Sesosok mayat itu diketahui bernama Muhamad Tasri, seorang mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) Fakultas Peternakan. Jenazahnya pertama kali ditemukan oleh Enton, seorang pemilik proyek pembangunan Gudang di Kelurahan Matabubu.
Awalnya Enton datang pagi-pagi mengecek lokasi pembangunan Gudang. Dia kaget melihat sesosok orang tidak mengunakan pakaian terbaring di bawah tenda biru. Dia menduga awalnya, orang tersebut sedang tertidur pulas. Lalu Enton mengeceknya bersama buruh bangunan yang tak lain keluarga korban. Setelah dicek ternyata, Muhammad Tasri sudah tak bernyawa.
Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Poasia AKP Slamet Budiyono, mengatakan berdasarkan keterangan keluarga peristiwa bermula saat korban yang sering menginap di base camp tempat kerja sepupunya itu, hendak mandi, tapi saat itu habis dan air tidak mengalir
“Mungkin pompa airnya tidak jalan, korban lalu pergi menyalakan mesin air. Saat dia ingin mencolok, dia memegang kabel yang ada aliran listriknya. Secara kasat mata memang di tangannya ada kabel,” ujar AKP Slamet saat dihubungi via telepon, Sabtu (9/11/2019).
(Baca Juga : Gadis Asal Konut Ditemukan Tewas, Diduga Dibunuh Pacarnya)
Untuk menindaklanjuti kejadian ini, polisi membawa korban ke rumah sakit Bhayangkara untuk dilakukan visum et repertum guna menentukan penyebab meninggalnya mahasiswa angkatan 2017 itu.
Dokter forensik Bidang Dokter dan Kesehatan (Biddokes) Kepolisian Daerah (Polda) Sultra, Kompol dr Mauluddin menjelaskan hasil visum yang dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara setelah menerima jenazah tersebut.
“Tidak ada tanda-tanda kekerasan. Terdapat luka listrik di bagian tangan kirinya,” ungkap Kompol dr Mauluddin saat dikonfirmasi awak Zonasultra via whatsapp, Sabtu (9/11/2019).
Usai dilakukan visum, Muhammad Tasri diambil oleh keluarganya. Selanjutnya korban langsung diberangkatkan ke rumah orang tuanya, di Kabupaten Muna untuk dimakamkan.
Dalam penyelidikan sementara yang dilakukan Polsek Poasia menyebutkan, korban meninggal karena insiden kecelakaan, tak ada pihak yang terkait dengan tewasnya mahasiswa itu.
“Karena dia datang di situ bukan karena kemauan saudara-saudaranya, tapi keinginannya sendiri. Kecelakaan sendiri, tidak ada (orang lain yang terlibat),” pungkasnya. (a)