ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir memaknai Idul Fitri tidak hanya menjalankan tradisi yang biasa dilakukan dari tahun ke tahun.
Sulkarnain memaknai Idul Fitri lebih kepada sebuah pengembalian diri kepada kefitrahan. Recharger terhadap semangat kerja, kinerja dan tenaga dalam melaksanakan tugas serta ibadah.
“Jadi mudah-mudahan dengan proses selama bulan suci Ramadan ini, kita belajar bersabar, belajar menahan diri dari hal-hal yang dilarang. Saya kira ini menjadi pelajaran yang luar biasa. Mudah-mudahan bekal yang didapat di bulan Ramadan ini bisa menjadi modal buat pemangku kebijakan yang ada di Kota Kendari,” kata Sulkarnain di kantornya, Selasa (12/6/2018).
Menurutnya, tidak ada alasan bagi siapapun, bahwa setelah Ramadan berakhir dan Idul Fitri tiba, kembali lagi ke hal yang tidak baik sebelumnya. Justru apa yang dilaksanakan dalam ibadah-ibadah puasa, serta rangkaian kebaikan yang dilakukan terus ditingkatkan lagi.
“Seluruh ASN di Kota Kendari, saya berharap dengan modal ibadah Ramadan yang selama ini sudah dilakukan bisa menjadi pegangan buat malaksanakan tugas nanti. Ya tentu bisa lebih sabar menghadapi masyarakat serta bisa lebih maksimal dalam memberikan pelayanan,” ujar Ketua DPD PKS Kota Kendari ini.
Ia juga mengajak masyarakat menjadikan momentum Idul Fitri 2018 untuk menjaga kondusifitas dan kebersamaan, sebagai sumber dalam membangun Kota Kendari.
“Saya berharap masyarakat di Idul Fitri tahun ini, bisa melaksanakannya dengan khusyu, tidak perlu harus melakukan kegiatan-kegiatan yang berlebihan, euforia, apalagi misalnya diekspresikan dengan cara-cara yang berlebihan. Kita maknai saja inti dari Idul Fitri ini sebagai puncak kemenangan kita setelah melaksanakan ibadah Ramadan,” pungkasnya. (B)