Mantan Sekjen MPM UHO Ikut Protes Pembayaran Uang Pangkal

Ketua Komisi C Samir
Samir

ZONASULTRA.COM, KENDARI –  Mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Samir ikut memprotes pemberlakukan uang pangkal terhadap mahasiswa baru UHO melalui jalur Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi (SMMPTN).

Ketua Komisi C Samir
Samir

Menurut anggota DPRD Konawe Utara ini, aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh ratusan mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) yang tergabung dalam Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) UHO pada Rabu (12/7/2017) hari ini telah benar dan tepat sasaran.

Samir menilai, dalam kasus ini Plt Rektor UHO Supriadi Rustad yang harusnya bertanggungjawab atas penerbitan uang pangkal hingga Rp 450 juta di Fakultas Kedokteran. Plt Rektor dinilai tidak memahami ekonomi yang ada di Sultra sehingga menerbitkan uang pangkal, yang kini menjadi beban bagi calon mahasiswa UHO.

“Saya prihatin sebagai alumni dan sebagai pengurus lembaga serta memberikan dukungan kepada adik-adik pengurus lembaga. Jangan pernah gentar mereka tetap harus maju, sampai Plt Rektor sadar,” kata Ketua Komisi C DPRD Konut ini.

Samir pun berharap agar Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Mensristek) segera melantik rektor terpilih UHO Muhammad Zamrun agar rektor terpilih segera menata struktur yang ada, demi meredam keributan yang ada di dalam kampus.

Sementara itu, Wakil Rektor III La Ode Ngkoimani mengatakan jika pemberlakuan uang pangkal tersebut merupakan arahan dari Menristek Dikti.

(Baca Juga : Mahasiswa UHO Berdemo, Menuntut Penghapusan Uang Pangkal)

“Jadi itu berdasarkan Peraturan Menteri (Permen) Dikti pasal 9 ayat 1 poin D, yang mengizinkan pemberlakuan uang pangkal,” singkatnya.

Untuk diketahui, pemberlakukan uang pangkal berbeda di tiap fakultas. Fakultas Kedokteran misalnya, uang pangkal dipatok antara Rp 150 juta hingga Rp 450 juta. Farmasi Rp 10 juta hingga Rp 120 juta, Kesehatan Masyarakat Rp 7,5 juta hingga Rp 15,5 juta, dan yang paling sedikit Pendidikan Vokasi dan Ilmu Budaya yang masing-masing dipatok Rp 1 juta hingga Rp 10 juta.

Hari ini puluhan mahasiswa dari berbagai lembaga internal kampus UHO berunjuk rasa di depan Rektorat, Rabu (12/7/2017). Dalam aksi itu  mereka juga membakar beberapa ban bekas tepat di depan pintu rektorat. (B)

 

Reporter: Randi Ardiansyah
Editor: Jumriati