Marak Teror Pembusuran, Polresta Kendari Kerahkan 250 Personel

Kapolresta Kendari, Kombes Pol M Eka Fathurrahman
Kombes Pol M Eka Fathurrahman

ZONASULTRA.COM,KENDARI– Maraknya kasus kriminalitas menghantui masyarakat Kota Kendari yang beraktivitas di luar ruangan pada malam hari. Sederet kasus kriminalitas seperti pembusuran terjadi hampir tiap malam.

Di antara kasus tersebut yakni pembusuran warga Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Minggu (15/5/2022) malam. Seorang wanita bernama Rosmiati (32) yang jadi korban teror busur, untung saja tak sampai melukai tubuhnya. Aksi tersebut terjadi di Jalan Made Sabara, dekat Mc Donald, Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Sultra pukul 20.00 Wita.

Aksi pembusuran kembali menimpa seorang warga Kota Kendari bernama Delvin (31). Kejadian tersebut saat korban menghadiri acara malam di bilangan Jalan Chairil Anwar, Nomor 8A, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari. Korban dibusur pada pukul 03.00 Wita pada Minggu (15/5/2022) dini hari.

Tak hanya itu, seorang pemuda bernama Syahril Rabani Rahman (21) menjadi korban pembusuran sekira pukul 03.00 Wita pada Minggu (15/5/2022). Dan kasus pebusuran terakhir terjadi pada Selasa (17/5/2022) pada pukul 02.30 dini hari di By Pas depan Master Peace Kendari.

Kapolresta Kendari, Kombes Pol M Eka Fathurrahman mengatakan, pihaknya akan terus melakukan cipta kondisi untuk memberikan rasa aman terhadap masyarakat Kota Kendari.

Marak Teror Pembusuran, Polresta Kendari Kerahkan 250 Personel
Terlihat puluhan Polisi melakukan pemeriksaan terhadap kendaraan yang melintas depan Citra Land Kendari

Kata dia, mulai Selasa (17/5/2022) malam ia akan memasifkan patroli dan melakukan razia senjata tajam (sajam) yang melibatkan kurang lebih 250 personel Kepolisian ke beberapa titik rawan di Kota Kendari.

Mantan Direktur Reserse Narkoba Polda Sultra tersebut juga menuturkan

perbatasan yang dilakukan razia yakni Ranomeeto, Abeli, Kebi dan depan Citraland. Bukan hanya itu, timnya juga melakukan mobile patroli untuk memeriksa warga yang melakukan kejahatan atau membawa sajam berupa badik atau busur dan katapelnya.

“Kami mengimbau kepada masyarakat Kota Kendari agar tidak panik, kami dari pihak Polresta Kendari menjamin kenyamanan masyarakat untuk berativitas kapan saja. Kami akan lakukan operasi ini sampai Kota Kendari kondusif,” ujarnya ditemui di lokasi razia, Selasa Malam (17/5/2022). (A)

Kontributor: Bima Lotunani
Editor: Muhamad Taslim Dalma