Maret 2022, Kendari Catat Deflasi 0,07 Persen

Maret 2022, Kendari Catat Deflasi 0,07 Persen
Perbandingan tingkat inflasi tahun ke tahun gabungan 2 kota di Sulawesi Tenggara (Sultra), 2020 - 2022 (persen).(Ismu/Zonasultra.com)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat, pada Maret 2022, Kota Kendari mengalami deflasi sebesar 0,07 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 108,63. Sementara, gabungan dua kota di Sultra (Kendari dan Baubau) mengalami inflasi 0,17 persen.

Kepala BPS Sultra Agnes Widiastuti dalam rilis resmi menjelaskan, kelompok yang mengalami deflasi yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau 0,69 persen, kelompok pakaian dan alas kaki 0,31 persen, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0,13 persen, serta kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya 0,04 persen. Sedangkan kelompok kesehatan dan
kelompok pendidikan tidak mengalami perubahan atau relatif stabil.

Kata dia, komoditas yang memberikan sumbangan deflasi antara lain ikan layang atau benggol, cakalang atau ikan sisik, selar atau tude, teri, mobil, jeruk nipis atau limau, tongkol atau ambu-ambu, daun kelor, ikan rambe serta wortel.

Sementara tingkat inflasi tahun kalender Januari hingga Maret 2022 di dua kota di Sultra sebesar 0,62 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun yaitu Maret 2022 terhadap Maret 2021 sebesar 3,52
persen.

Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi antara lain bahan bakar rumah tangga, angkutan udara, cabai rawit, pasir, minyak goreng, emas perhiasan, kue kering berminyak, sabun detergen bubuk atau cair, bawang merah serta martabak.

Agnes menjelaskan, inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks harga pada kelompok penyediaan makanan dan minuman atau restoran 1,46 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga 1,35 persen, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,73 persen, kelompok transportasi 0,56 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,49 persen.

Dari 90 kota IHK se-Indonesia, tercatat 80 kota mengalami inflasi sementara dua kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi tercatat di Merauke sebesar 1,86 persen dengan IHK 109,13 dan Inflasi terendah tercatat di Kupang sebesar 0,09 persen dengan IHK masing-masing 107,27.

Deflasi terdalam tercatat di Tual
sebesar 0,27 persen dengan IHK 109,02 dan deflasi terendah tercatat di Kendari
sebesar 0,07 persen dengan IHK 108,63. (b)

Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini