ZONASULTRA.COM, JAKARTA – Sejumlah massa aksi 22 Mei melakukan salat duhur berjamaah di jalan Thamrin depan Starbuck. Massa yang melakukan aksi penolakan hasil pilpres ini telah memadati pelataran kantor Badan pengawas Pemilu (Bawaslu) RI sejak pagi tadi.
Coffe shop Starbuck memilih menutup kedainya di aksi 22 Mei ini. Tak hanya Starbuck, Mc Donald dan seluruh kedai di Sarinah yang berhadapan dengan kantor Bawaslu ini memilih menutup gerainya.
Pantauan awak Zonasultra.com, situasi di sekitar tempat aksi masih kondusif. Terlihat ratusan polisi berpakaian lengkap bersiap membentuk barikade melindungi kantor Bawaslu. Tak ketinggalan kawat berduri (barier) sudah terpasang mengelilingi komplek penyelenggara pemilu ini.
(Baca Juga : Rekapitulasi KPU RI, Jokowi – Ma’ruf Jadi Pemenang Pilpres 2019)
Berbagai komentar disampaikan para demonstran saat polisi berbaris membentuk barikade.
“Tangan kosong Pak,” kata seorang demonstran pria.
“Digaji pakai uang rakyat, orang curang dibelain,” timpal demonstran lainnya.
Sebagian massa lainnya menyanyikan lagu Tanah Air dan sebaian lainnya beristirahat di kedai-kedai yang tutup.
Meski situasi masih kondusif, hampir sebagian besar toko maupun kantor di sekitar Bawaslu dan Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak beraktivitas atau libur. Jalanan di sekitar MH. Thamrin dan Imam Bonjol ditutup. Bahkan Kereta Api Indonesia (KAI) tidak melayani penumpang KRL tujuan Manggarai-Kota dan Tanah Abang-Maja. (a)
